@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

HEBOH REMAJA YANG BERANI MENGKRITIK GUBERNUR KDM

Dek Aura yang bertemu dengan KDM itu anak yang berani HEBOH REMAJA YANG BERANI MENGKRITIK GUBERNUR KDM
Oleh: Irma Susanti Irsyadi

Dek Aura yang bertemu dengan KDM itu anak yang berani. Di video Tiktok yang ia unggah ia mengkritik keputusan pemerintah untuk menggusur rumahnya di bantaran sungai. "Mungkin hari ini rumahku yang digusur, siapa tau besok rumah kalian."

Lalu ketika bertemu, dengan lantangnya ia memprotes pelarangan acara perpisahan di sekolah. Butuh untuk kenangan, ia bilang. Meski untuk membayar biaya perpisahan 1 juta orang tuanya mencicil.

Di akhir ketika ditawari dana untuk mengontrak rumah, apakah perlu atau tidak, Aura menjawab, "ya ngikut orang tua, kan yang punya rumah orang tua, kalau saya sih engga."

Kita memang jarang melihat anak remaja belasan tahun yang bisa berani berpendapat di hadapan banyak orang, yang semuanya dewasa dan berkali lipat lebih tua darinya. Untuk urusan keberaniannya patut kita acungi jempol.

Namun anak seperti Aura agaknya butuh diberi asupan informasi yang benar. Misalnya saja, rumahnya yang digusur itu menempati tanah milik negara. Mau tak mau di sana bukan hak keluarganya untuk tinggal. Opsi mengontrak pun ia terima secara ogah-ogahan, seperti ingin menunjukkan bahwa ia tak sudi dianggap remeh, hanya karena dianggap miskin.
Terakhir masalah perpisahan, saya juga tercengang dengan begitu mudahnya ia menjawab mencicil uang perpisahan sebesar 1 juta. Apakah memang mudah buat orang tuanya untuk mendapat 1 juta? Barangkali ia belum pernah diberitahu betapa susahnya mencari uang bahkan sepuluh ribu rupiah pun.

Sesungguhnya ini kenyataan pahit yang sulit kita sangkal. Sebenernya ada yang lebih sulit dari menurunkan angka kemiskinan, yaitu mengurangi mental miskin. Pola pikir yang seenaknya merasa paling benar dan begitu dipatahkan akan langsung berlindung di balik frasa, "mentang-mentang kepada rakyat kecil."

Semoga setelah ini Dek Aura semakin pintar, semakin kritis dan bijak tentu saja.

[VIDEO]