[PORTAL-ISLAM] Disaat persatuan ulama dunia menyerukan fatwa jihad melawan Zionis, Mufti Besar Mesir justru menolak fatwa Jihad tersebut.
Diketahui bahwa Mufti Besar Mesir, Nazir Ayyad menentang keras fatwa yang menyerukan Jihad melawan Israel yang dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS).
Dia berdalih bahwa keputusan ini hanya dapat diambil oleh "otoritas Islam yang sah", ia meminta agar jangan memprovokasi orang-orang, ia meminta jangan sampai rakyat didorong untuk memberontak terhadap pemerintah" dan "menyebabkan kegoncangan."
Ayyad mengklaim, bahwa menyerukan Jihad tanpa memperhitungkan fakta politik, militer, dan ekonomi adalah "bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam."
Beginilah ketika negara dipimpin oleh boneka hasil kudeta, fatwa yang keluar justru sebaliknya sesuai dengan kepentingan Penguasa.
Baca Juga
- Sebuah prediksi saja, perang elektronik Israhell 2.0
- [BREAKING] Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah: Para pejuang kami terus bertempur dalam pertempuran heroik
- Shin Bet: Hamas telah mencapai tahap di mana ia telah menjadi seperti sistem pabrik besar, mesin-mesinnya terus beroperasi dan tidak menjadi masalah siapa yang menjadi panglimanya
Padahal Mesir berbatasan langsung dengan Gaza, Rafah menjadi pintu utama masuknya bantuan.
(Andalus)