Presiden Trump datang ke Saudi. Disambut gegap gempita langsung di Bandara oleh Pangeran MBS (bandingkan dengan Presiden Indonesia cukup pejabat setingkat menteri).
Trump pun sudah bergeser sikapnya soal Palestina dan Israel. Kali ini dia mulai menekan Isreal untuk berdamai dengan Palestina dan membuka blokade Israel terhadap Gaza demi masuknya bantuan kemanusiaan.
Di sisi lain, pejuang Gaza diam-diam berunding dengan Trump dengan itikad baik membebaskan sandera warga negara Amrika yang ditahan.
Perubahan sikap juga dirumorkan setelah Trump merasa dipermainkan oleh Netanyahu dan beberapa waktu yang lalu media Israel The Jerusalem Post menulis Trump siap siap mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Ujung-ujungnya politik luar negeri dipengaruhi oleh uang juga, negara banyak uang dia bisa mempengaruhi kebijakan sebuah negara tanpa perlu angkat senjata.
Hal ini tampaknya dilakukan Saudi, Qatar dan UAE.
Investasi besar dari Saudi ke AS, misalnya, menjadi salah satu alat diplomasi utama yang memperkuat posisi mereka dalam percaturan politik global.
Jika AIPAC (Loby Yahudi American Israel Public Affair Commite) bertahun-tahun melobi pemerintah Amerika lewat kekuatan uang dan investasi (sehingga pemerintah AS selalu mendukung Israel). Saatnya negara Timur Tengah melakukan hal yang sama.
(Budi Kurniawan)
___________
Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan 4 hari ke Timur Tengah, dimulai ke Arab Saudi, lalu ke Qatar, kemudian ke Uni Emirat Arab (UEA).
- Di Arab Saudi, Trump mendapatkan "kue besar".
Amerika Serikat dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan senjata senilai $142 miliar. Ini adalah kesepakatan senjata terbesar yang pernah ditandatangani.
Selain itu, kedua pihak menandatangani perjanjian investasi dengan total investasi Saudi, termasuk kesepakatan senjata, sekitar $600 miliar. Menurut Trump, langkah tersebut akan menciptakan 2 juta pekerjaan baru bagi warga AS.
"Kue besar" ini membuat Trump menuruti kemauan Saudi, yaitu tidak menyerang Yaman (Houthi) dan membatalkan sanksi kepada Suriah. Dengan perantaraan Saudi, Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa hari ini bertemu Trump di Riyadh.
- Di Qatar, Trump akan mendapat "hadiah besar" berupa pesawat super mewah seharga $400 juta (Rp 6,6 Triliun) yang akan dijadikan pesawat Kepresidenan AS (Air Forece One) selama masa jabatan Trump. Dan jika Trump selesai menjabat, pesawat itu akan menjadi milik Trump.
