Inggris, Prancis, Kanada ancam beri sanksi jika Israel tidak hentikan serangan ke Gaza, dan mencabut blokade bantuan kemanusiaan
Inggris, Prancis, dan Kanada pada hari Senin (19/5/2025) mengutuk serangan Israel yang diperluas di Gaza dan mengancam "tindakan konkret lebih lanjut sebagai tanggapan" jika Israel tidak hentikan serangannya di Gaza dan mencabut blokade bantuan kemanusiaan.
"Kami tidak akan berdiam diri sementara Pemerintah Netanyahu melakukan tindakan mengerikan ini,"
“Kami bertekad untuk mengakui negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara dan siap berkolaborasi dengan pihak lain untuk mencapai tujuan ini." —sebuah pernyataan bersama dari tiga negara tersebut.
Baca Juga
- MENGUNGKAP KELOMPOK GANGSTER GAZA YANG DIPERSENJATAI ISRAEL, MENJARAH BANTUAN PBB, MELAWAN HAMAS
- Mesir menahan dan mengusir lebih dari 200 aktivis dari lebih dari 40 negara yang akan ikut Konvoi Global ke Gaza
- Pep Guardiola mengajak dunia untuk mendukung Gaza: "Berpengaruh atau tidak dukungan kita, kita menolak untuk hanya diam"
Pernyataan itu bertepatan dengan tuntutan bersama oleh 22 negara -- termasuk Inggris, Prancis dan Kanada -- agar Israel segera "memungkinkan dimulainya kembali bantuan kemanusiaan meyeluruh ke Gaza".
Israel telah memblokade bantuan ke Gaza nyaris 3 bulan sejak 2 Maret, dan menimbulkan kondisi warga Gaza minim perawatan medis akibat kekurangan obat obatan, anak anak dan mengalami malnutrisi serta warga sipil kelaparan akut— hingga akhirnya IDF mengumumkan pada hari Senin mereka akan mengizinkan sejumlah truk pasokan terbatas.
Genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, telah menewaskan lebih dari 53.000 orang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Sumber : Alarabiya news, others sources
