Kenapa Saya Membela Iran Mati-matian?
Karena Iran dibully mati-matian. Difitnah, dijatuhkan, dimusuhi dari segala arah oleh musuh zionis, oleh imperialis, bahkan oleh sebagian umat Islam sendiri yang tak sadar sedang menjadi corong propaganda musuh.
Saya sunni, Muhammadiyah. Saya sadar Iran tidak sempurna. Tapi ketika satu-satunya negara yang berani melawan Israel secara nyata, membantu Gaza secara terbuka, dan berani mengatakan “Zionisme harus dihapus” justru dijadikan sasaran fitnah sektarian—maka diam adalah pengkhianatan.
Saya membela Iran bukan karena fanatik Syiah. Tapi karena Iran berdiri tegak di saat penguasa Muslim lain memilih tunduk. Karena Iran tidak menjual Palestina demi investasi. Karena Iran tidak diam saat Al-Aqsa diinjak.
Selama Iran terus menjadi harapan bagi rakyat tertindas, selama roket Iran melindungi Gaza, dan selama dunia membisu terhadap keberanian mereka, saya akan tetap di barisan mereka.
Membela yang dibenci musuh dan dikhianati “teman” bukan fanatisme. Itu keberpihakan. Dan saya tidak malu memilih berpihak kepada yang melawan penjajah, bukan kepada yang menjilat musuh.
(Andra Febi)
*source: fb
