Kepolisian Indonesia itu, TIDAK pernah sungguh2 mau memperbaiki diri.
Lihatlah contoh sekecil ini.
Ada polisi memalak, apa hukumannya? Cuma demosi.
Dasar bodoh! Memalak orang lain itu adalah tindakan pidana. Dan saat dilakukan aparat penegak hukum, lebih serius lagi. Pelakunya, seharusnya kamu pecat, kamu proses pidananya, masuk penjara.
Eh, cuma demosi doang. Besok2, naik pangkat lagi, besok2 jadi petinggi polisi, bayangkan deh, tukang palak begini jadi petinggi.
Sorry banget, kepolisian Indonesia itu tidak pernah benar2 serius memperbaiki diri. Sy tahu, masih ada polisi2 baik di sana. Tapi tidak cukup. Mulailah kamu melakukan revolusi total. Tukang palak, tukang setor, tukang kasus, bahkan itu yg sibuk ngawal mobil2 nggak jelas, singkirkan semua, buang. Apa sih ruginya kehilangan polisi2 begini?
Oooh, jangan2 kalian justeru butuh yg bisa begini? Pejabat butuh yg begini? Yg bisa 'dipelihara'? Ayolah, polisi2 baik, kalian marah gitu loh. Lawan polisi2 buruk di sekitar kalian. Merasa baik toh? Maka kebaikan TIDAK akan pernah bercampur dgn tukang palak, dkk. Kalian seharusnya jijik bergaul dgn beginian.
(TERE LIYE)
👇👇
[VIDEO KEJADIAN]
Oknum polisi yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) Rp 100 ribu ke pemotor wanita di Medan viral di media sosial.
— Kompas.com (@kompascom) June 26, 2025
Terlihat dalam video, anggota Satlantas Polrestabes Medan Aiptu Rudi Hartono melakukan hal itu tanpa prosedur tilang standar.
Kasat Lantas AKBP I Made Parwita… pic.twitter.com/hCOMYYG65j