"Ekonomi bukan yang utama. Rasulullah saja hidupnya sederhana, dengan lebih dari 4 istri. Tapi karena sama2 bertanggung jawab, kehidupan pernikahannya baik-baik saja."
Kata sesekomen di postingan saya tentang "Kemapanan finansial = waras".
Oke, ekonomi bukan faktor utama itu masih bisa diperdebatkan.
Tapiii..
Rasulullah itu cuma hidup sederhana, bukan miskin !!
Rasulullah itu KAYA DAN RAYA
Saat usia 25 tahun, mahar pernikahan yang diberikan kepada Khadijah adalah 20 unta betina (setara 600 juta). Ada pula yang menyebut emas seberat 12,5 uqiyah (350 gram)
Dalam buku yang berjudul Amwalun Nabi karya Dr. Abdul Fattah As-Samman, disebutkan bahwa jumlah kekayaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mencapai 1217 kg emas. Sedekah beliau mencapai 1.251 kg emas
Beliau juga mewakafkan 15 bidang tanah, yang Masing2 bernilai 25 kg emas.
Penghasilan beliau berasal dari bisnis, warisan kedua orangtua, hadiah dari para raja, dan ghanimah
Beliau berasal dari keluarga bangsawan. Nikah dengan janda kaya raya yang sukses bisnisnya
Sejak kecil sudah menggembala domba, untuk melatih jiwa entrepreneur nya. Usia 11 tahun sudah diajak berdagang ke luar negeri.
Kalau pake bahasa sekarang, Rasulullah itu Old Money.
Makanya...
Rasulullah itu sederhana, ga suka flexing. Dia ga perlu validasi dari siapapun kalau dia kaya. Karena seumur hidupnya berkecukupan.
Makanya...
Rasulullah itu nyuruh kita dagang. Karena cuma lewat dagang, kita bisa cepat kaya. Dan Mukmin yang kaya itu adalah idaman dakwah. Karena duitnya bisa untuk membiayai dakwah dan ga bisa dibeli penguasa
Bukan main tambang, bukan main korupsi
Dagang !!
Alasan Rasulullah berpoligami pun, karena alasan ekonomi, karena sebagian besar untuk menafkahi janda korban perang.
Jadi, saya ga mau lagi ada yang merujuk contoh Rasulullah miskin, sebagai legitimasi memaksa Istri qonaah dikasih duit belanja sedikit
Atau merujuk poligami Rasulullah untuk melegitimasi kegatalan kalian, padahal Rasulullah berpoligami setelah istri pertama wafat.
(AL FATIN)