[PORTAL-ISLAM] Al-Azhar melalui Syaikh al-Azhar di akun resmi facebook kemarin membuat pernyataan sangat keras atas tragedi kemanusiaan terbaru di Gaza. Namun belum beberapa jam, pernyataan itu dihapus.
Banyak orang menduga penghapusan itu karena ada tekanan serius dari berbagai arah terutama dari rezim Mesir, sebagian lagi menyebut penghapusan itu sebagai diplomasi.
Berikut pernyataan al-Azhar yang dihapus. Diterjemahkan oleh Ahmad Ilham Zamzami.
Kita membagikan pernyataan ini sebagai bentuk "berlepas diri kelak di pengadilan akhirat" sebab tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong kaum muslimin Gaza.
Berikut teks aslinya dan terjemahannya di bawah:
"يُطلق الأزهر الشريف صرخته الحزينة ونداءه العالمي المكلوم، الذي يستصرخ به أصحاب الضمائر الحيَّة من أحرارِ العالم وعقلائِه وحكمائِه وشرفائه مِمَّن لا يزالون يتألمون من وَخزِ الضمير، ويؤمنون بحرمة المسؤولية الإنسانية، وبحقوق المستضعفين والمغلوبين على أمورهم وعلى أبسطِ حقوقهم في المساواة بغيرهم من بني الإنسان في حياةٍ آمنة وعيش كريم، من أجلِ تحركٍ عاجلٍ وفوريٍّ لإنقاذِ أهل غزة من هذه المجاعة القاتلة، التي يفرضها الاحتلال في قُوَّةٍ ووحشيةٍ ولا مبالاة لم يعرف التاريخُ لها مثيلًا من قَبل، ونظنه لن يعرف لها شبيهًا في مستقبل الأيام.
ويُعلنُ الأزهر الشريف أنَّ الضمير الإنساني اليوم يقف على المحكِّ وهو يرى آلاف الأطفال والأبرياء يُقتَلون بدمٍ باردٍ، وأنَّ مَن ينجو منهم من القتلِ يَلْقَى حتفه بسببِ الجوع والعطش والجفاف، ونفاد الدواء، وتوقف المراكز الطبية عن إنقاذهم من موتٍ مُحقَّقٍ.
ويشدد الأزهر على أن ما يُمارسه هذا الاحتلال البغيض من تجويعٍ قاتلٍ ومُتعمَّد لأهل غزَّة المُسالمين، وهم يبحثون عن كسرة من الخُبز الفُتات، أو كوب من الماء، ويستهدف بالرصاص الحي مواقع إيواء النازحين، ومراكز توزيع المساعدات الإنسانيَّة والإغاثيَّة لهو جريمةُ إبادةٍ جماعيةٍ مُكتملة الأركان، وأنَّ مَن يمد هذا الكيان بالسلاحِ، أو يُشجِّعه بالقرارات أو الكلمات المنافقة، فهو شريكٌ له في هذه الإبادة، وسوف يحاسبهم الحَكَم العدل، والمنتقم الجبَّار، يومَ لا ينفعُ مال ولا بنون، وعلى هؤلاء الذين يساندونهم أن يتذكَّروا جيدًا الحكمة الخالدة التي تقول: "أُكلنا يوم أُكِل الثور الأبيض".
إنَّ الأزهر الشريف وهو يغالب أحزانه وآلامه، ليستصرخ القوى الفاعلة والمؤثرة أن تبذل أقصى ما تستطيع لصدِّ هذا الكيان الوحشي، وإرغامه على وقف عمليات القتل الممنهجة، وإدخال المساعدات الإنسانية والإغاثية بشكلٍ فوريٍّ، وفتح كل الطرق لعلاج المرضى والمصابين الذين تفاقمت حالتهم الصحية؛ نتيجة استهداف الاحتلال للمستشفيات والمرافق الطبية، في انتهاك صارخ لكل الشرائع السماوية والمواثيق الدولية.
هذا؛ وإنَّ الأزهر الشَّريف ليبرأ أمام الله من هذا الصَّمت العالمي المُريب، ومِن تقاعسٍ دوليٍّ مخزٍ لنُصرةِ هذا الشَّعب الأعزل، ومن أي دعوة لتهجير أهل غزة من أرضهم، ومن كل مَن يقبل بهذه الدعوات أو يتجاوب معها، ويحمِّل كل داعم لهذا العدوان مسؤولية الدماء التي تُسفك، والأرواح التي تُزهق، والبطون التي تتضوَّر جوعًا في غزة الجريحة، ﴿وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ﴾.
هذا؛ وإنَّ الأزهر الشريف ليدعو كل مسلم أن يواظب على الدعاء لنصرة المظلوم بدعاء نبينا الذي تحصَّن به: "اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَاب، ومُجْرِيَ السَّحَاب، وهَازِمَ الأحْزَاب، اهْزِمْهُمْ وانْصُرنا عليهم".
◼️Al-Azhar al-Syarif melantangkan seruan duka dan panggilan nurani kepada dunia, menyerukan secara tulus kepada seluruh insan merdeka, para pemilik hati yang hidup, para bijak bestari dan pemegang kehormatan dari seluruh penjuru dunia—mereka yang masih memiliki sensitivitas terhadap sengatan nurani, yang masih percaya pada kesucian tanggung jawab kemanusiaan, serta yang menjunjung hak-hak kaum tertindas dan mereka yang tak berdaya memperjuangkan hak dasar untuk hidup aman dan bermartabat layaknya manusia lain.
◼️Seruan ini ditujukan sebagai panggilan mendesak bagi pergerakan global yang segera dan nyata demi menyelamatkan penduduk Gaza dari kelaparan massal yang mematikan, kelaparan yang diberlakukan dengan kekuatan brutal dan kebiadaban yang melampaui batas-batas sejarah, dan yang—Al-Azhar percaya—tidak akan pernah memiliki padanan moral dalam catatan umat manusia, baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang.
◼️Al-Azhar al-Syarif menyampaikan dengan tegas bahwa nurani kemanusiaan kini sedang diuji secara frontal, tatkala ribuan anak-anak dan warga sipil yang tak bersalah dibantai dengan darah dingin. Mereka yang selamat dari peluru, nyaris kehilangan hidupnya karena kelaparan, kehausan, kekeringan, dan ketiadaan obat-obatan; ditambah kolapsnya fasilitas medis yang tak lagi mampu merawat korban menuju ajal yang telah nyata di pelupuk.
◼️Al-Azhar menegaskan bahwa apa yang dilakukan entitas penjajah ini berupa tindakan kelaparan sistemik dan terencana terhadap warga sipil Gaza yang damai, sementara mereka hanya mencari sepotong roti atau seteguk air, adalah kejahatan genosida yang paripurna unsur-unsurnya.
◼️Siapa pun yang menyuplai senjata kepada entitas ini, atau mendukungnya secara politik, administratif, bahkan hanya dengan retorika munafik, sejatinya adalah mitra dalam kejahatan tersebut. Mereka kelak akan diadili oleh Tuhan Yang Mahaadil, al-Ḥakam al-ʿAdl, dan al-Muntaqim al-Jabbār, pada hari di mana tidak ada lagi manfaat dari harta ataupun anak. Dan kepada mereka, Al-Azhar mengingatkan akan kearifan klasik yang tak lekang oleh zaman: “Kita dimakan satu per satu, ketika banteng putih pertama kali dimakan.”
◼️Dalam kepedihan dan penderitaannya, Al-Azhar menyeru kepada semua kekuatan yang memiliki pengaruh dan kapasitas untuk mengambil langkah paling maksimal demi menghentikan entitas brutal ini—agar dipaksa menghentikan operasi pembunuhan sistematis, serta memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan medis secara cepat dan aman. Al-Azhar juga menuntut dibukanya seluruh jalur untuk menyelamatkan para korban luka dan sakit yang kondisinya semakin kritis akibat serangan langsung terhadap rumah sakit dan infrastruktur kesehatan—pelanggaran mencolok terhadap semua prinsip agama langit dan perjanjian internasional.
◼️Dengan ini, Al-Azhar al-Syarif menyatakan berlepas diri di hadapan Allah dari keterlibatan dalam diamnya dunia yang mencurigakan, dari kelambanan komunitas internasional yang memalukan dalam membela rakyat Gaza yang tak bersenjata, serta dari segala bentuk dukungan terhadap rencana jahat untuk memaksa penduduk Gaza meninggalkan tanah air mereka.
◼️Al-Azhar menolak setiap bentuk justifikasi terhadap pemindahan paksa ini dan menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat, secara langsung maupun tidak langsung, memikul tanggung jawab atas darah yang ditumpahkan, jiwa yang terenggut, dan perut yang kelaparan di Gaza yang sedang berdarah. Sebagaimana firman Allah: “Dan kelak orang-orang yang zalim akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS. al-Syuʿarāʾ: 227)
◼️Akhirnya, Al-Azhar al-Syarif mengimbau seluruh umat Islam untuk senantiasa memperbanyak doa demi kemenangan orang-orang yang tertindas, dengan doa yang pernah diajarkan Nabi ﷺ sebagai benteng dalam menghadapi ketidakadilan:
اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اِهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
“Ya Allah, Tuhan yang menurunkan Kitab, yang menggerakkan awan, yang mengalahkan pasukan Ahzab, kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.”

