@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

PALESTINA MERDEKA ALA MACRON

PALESTINA MERDEKA ALA MACRON

[PORTAL-ISLAM]
 PALESTINA MERDEKA ALA MACRON

Bagi yang mengikuti perkembangan selama Perang dan Pembantaian di Gaza kali, mungkin dari awal sudah mengetahui bahwa ada beberapa pihak yang bekerja sangat serius untuk "menyelesaikan Gaza":

(1) Pihak Israel. Skenarionya:

Berbagai kelompok perlawanan: Hamas, Jihad Islam, dll dihancurkan atau menyerah. Lalu dilakukan pembersihan etnis Palestina dari Gaza, yaitu dengan "meminta secara sukarela" (hakikatnya memaksa) agar warga Palestina meninggalkan Gaza. Lalu Gaza akan diduduki dan dijadikan pemukiman Zionis. Tentu saja tidak ada Palestina Merdeka (tidak ada two-state solution). 

(2) Pihak Amerika. Agak sulit membedakan skenario Amerika dengan skenario Zionis, terutama saat kita harus membedakan mana yang hanya retorika atau gertakan, mana yang merupakan skenario sesungguhnya. Bisa jadi sama saja dengan Israel. Dalam retorika Si Donald, hal yang paling jauh adalah Gaza akan diduduki oleh Amerika. Tapi saya lebih melihat sepertinya skenario Amrik lebih ke arah: Pejuang Palestina harus hancur/menyerah. Oke, bolehlah dukung rencana Israel melakukan pembersihan etnis (pengusiran), tapi Amerika tak yakin itu akan berhasil (karena warga Gaza menolak, atau dikecam dunia). Sisa warga Gaza yang tertinggal di sana akan diserahkan pada Mahmud Abbas. Nantinya Israel mungkin secara pelan merebut tanah Gaza sedikit-demi sedikit dengan membangun pemukiman Yahudi, seperti yang mereka lakukan  di Tepi  Barat. Ini juga tidak ada two-state solution. Tak ada Palestina merdeka. 

(3) Pihak Perancis. Sejak awal, Macron sampai menghabiskan waktu hampir semingguan di Mesir untuk menjalankan skenarionya. Skenario ala Perancis: Pejuang Palestina menyerah. Tokoh-tokohnya boleh membawa serta keluarga mereka untuk pindah ke negara lain. Bahkan akan diberi insentif untuk memulai hidup baru (asal tak lagi berpolitik). Prajurit biasa akan digabungkan dengan pasukan Mahmud Abbas asal mau janji setia. Sebagai bonus, mereka akan mengakui Palestina sebagai negara Merdeka (meski belum jelas wilayahnya mana saja). Two-state solution. 

Tak kalah dari Trump, Macron cukup serius melobi berbagai negara Arab agar setuju dengan skenario ini. Mesir, sudah jelas yes. Negara-negara Arab lain, yes. Inggris dan negara-negara Eropa mendukung juga. Skenario Two-state solution ala Prancis ini sudah dimatangkan dalam koneferensi di PBB kemarin.

Tapi skenario Perancis ini ditentang Netanyahu dan Si Donald. Mereka tak setuju dengan two-state solution. 

Jadi tak ada jaminan Palestina benar-benar merdeka jika pun pejuang Palestina setuju menyerah/meletakan senjata. Secara de jure, ya merdeka dengan pengakuan berbagai negara, tapi secara de facto, kenyataannya bisa saja tetap dijajah seperti kondisi di Tepi Barat.

(Ibnu Zaini Atmasan)