Dedengkot Jil Vs Jil = Politisasi Simbol Agama, Jangan Mau Dikecoh!


[PORTAL-ISLAM.ID] Dedengkot JIL (Jaringan Islam Liberal) Guntur Romli akibatnya terjun ke dunia politik mudah dengan menjadi CALEG PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama terpidana penistaan agama.

Walaupun KPU (Komisi Pemilihin Umum) belum membuka registrasi resmi masing-masing CALG dari partai (KPU gres akan membuka registrasi caleg partai pada Juli 2018), tapi Guntur Romli sudah "kampanye" alias curi start dengan memasang BALIHO di jalan-jalan.

Salah satu baliho dengan foto Guntur Romli pakai peci dengan logo partai PSI dan goresan pena besar "SANTRI NU PENERUS PERJUANGAN GUS DUR".

Dalam baliho yang lain, Gun Romli pakai sorban dalam program GEMA SHOLAWAT.

Gambar baliho-baliho Guntur Romli ini beredar luas di sosial media.

Banyak netizen yang berkomentar 'mendadak tampil islami' 'mendadak relijius' dikaatkan dengan mengejar jabatan untuk jadi anggota DPR.

Tapi pernyataan yang paling MENOHOK yakni dari sesama dedengkot JIL.

Dedengkot JIL Sahal AS dalam satu kicauannya di Twitter pernah menyerang penggunaan simbol-simbol agama.

"Politisasi ibadah/ simbol agama digemari pejabat yg ga becus dan korup, Ia tampil seolah2 relijius utk menutupi bobroknya. Jgn mau dikecoh," kata Sahal AS.

Twit usang Sahal AS ini kini jadi BUMERANG SESAMA JIL.

Jadi, meminjam "petuah" Sahal AS: JANGAN MAU DIKECOH 😂😂

Share Artikel: