Gelar Agresi ‘Silent March’, Turki Tuntut Kebebasan Tahanan Palestina
[PORTAL-ISLAM.ID] Lembaga kemanusiaan Turki mengadakan demonstrasi membisu “silent march” pada Sabtu, 23 Desember 2017 sore di Istanbul, untuk memberi santunan kepada warga Palestina yang ketika ini ditahan di penjara Israel.
Anggota kepemudaan Lembaga Kemanusiaan IHH Istanbul berkumpul di depan Sekolah Menengah Atas Galatasaray untuk menyelenggarakan agresi demonstrasi, mereka berbaris bersama membentuk sebuah antrian dan berjalan hingga ke Masjid Sisli.
Aksi ini diikuti ratusan orang yang berjalan dengan membawa spanduk dalam bahasa Turki, Inggris, Arab, dan Ibrani untuk menuntut kebebasan dari Fawzi Al-Juneidi dan Ahed Al-Tamimi.
Al-Juneidi, seorang cukup umur Palestina yang menjadi simbol protes terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Al-Juneidi (16) ditahan pada 7 Desember dalam demonstrasi di tempat Tepi Barat, tepatnya Kota Hebron.
Sedangkan Al Tamimi ialah seorang gadis yang ditahan oleh pasukan Israel dalam sebuah serangan di tempat Tepi Barat pada Selasa, 19 Desember 2017 kemarin. Ia ditahan sehabis pasukan Israel menyerang rumahnya di desa Nabi Saleh, bab Utara Tepi Barat.
Anggota dewan IHH dan pengacara Gulden Sonmez menyampaikan ‘silent march’ ini bertujuan untuk menyerukan bahwa belum dewasa Palestina yang ditangkap oleh tentara Israel tidak sendiri.
“Anak-anak Palestina ialah para Muslim. Kami akan mengikuti terus kasus mereka,” ungkapnya menyerupai dikutip dari Anadoulu.