[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia Mayjen Ilyas Alamsyah gres menjabat tiga bulan ketika dicopot Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Inisiator Garuda Nusantara Center, Andrianto menangkap ada kesan upaya pencucian dengan pencopotan Mayjen Ilyas tersebut.
"Pemberhentian yang mendadak begini menimbulkan tanda tanya semua kan, ada apa di balik ini, sehingga terkesan ada pencucian orang-orang Gatot," katanya, Kamis, 28 Desember 2017.
Selayaknya memang di dalam institusi Tentara Nasional Indonesia tidak diperkenankan loyal kepada individu walaupun itu jenderal. Pejabat Tentara Nasional Indonesia harus patuh dan loyal kepada institusinya.
"Kalau terjadi Gatotiasasi kita menyayangkan dan yang timbul kan menyerupai ini jadinya," ujarnya.
Apalagi, lanjut Andrianto, posisi kepala Bais sangat strategis dan vital di badan TNI.
Jabatan kepala Bais telah dialihkan kepada Marsda Kisenda Wiranata Kusuma, yang merupakan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia AU.
Pemberhentian Mayjen Ilyas dari jabatan Kabais tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/982.a/XII/2017 wacana Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Keputusan itu disebutkan perubahan pada Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/982.a/XII/2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Jenderal Gatot Nurmantyo pada 4 Desember 2017 wacana Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia atas nama 84 perwira tinggi TNI, termasuk Pangkostrad Letjen Tentara Nasional Indonesia Edy Rahmayadi.
Kabar ini segera menerima jawaban dari LetJen Tentara Nasional Indonesia (Purn) Suryo Prabowo.
Melalui akun twitternya @marierteman, ia menyuarakan keheranannya.
"Apakah Tentara Nasional Indonesia dlm keadaan darurat? Sehingga KaBais Tentara Nasional Indonesia hari ini pkl 13.00 tiba-tiba sertijab. Padahal KaBais lama, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Ilyas gres balik dari umroh pkl 10.20," tulisnya, Kamis 27 Desember 2017 malam.
"Mayjen Ilyas gres 2 bulan menjabat. Sebelumnya ketika jadi dankolakops Tentara Nasional Indonesia Tinombala dinilai berhasil melumpuhkan Santoso di Poso," tambahnya.
apakah Tentara Nasional Indonesia dlm keadaan darurat ?— J.S. Prabowo (@marierteman) December 27, 2017
Shg Ka Bais Tentara Nasional Indonesia hari ini pkl 13.00 tiba2 sertijab. Pdhl Ka Bais lama, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Ilyas gres balik dari umroh pkl 10.20.
NB, Mayjen Ilyas gres 2 bln menjabat. Sblmnya ketika jd dankolakops Tentara Nasional Indonesia Tinombala dinilai berhasil melumpuhkan Santoso di Poso.
Pelantikan ini tentu menimbulkan tanda tanya, apalagi mengingat hal tersebut dilakukan oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia yang kebetulan berasal dari AU dan gres saja dilantik.
Benarkah Tentara Nasional Indonesia sedang dalam keadaan darurat menyerupai yang dikatakan oleh Letjen Suryo Prabowo?
Dan benarkah Tentara Nasional Indonesia sudah jatuh ke dalam kuasa pemerintah? Semoga saja tidak dan Tentara Nasional Indonesia masih netral.