Kenapa Wabah Lgbt Merajalela, Alasannya Ialah Pembiaran Dan Permakluman


[PORTAL-ISLAM.ID] Waktu aku masih esde, zaman old Akhir 80-an hingga awal 90an kalo ada waria ngamen aja, pada kompak anak anak ngambil kerikil nyambitin.

Zaman now yang beneran Maho dan LGBT dapat bebas di ruang ruang publik. Ada maho jadi ngustadz masuk tipi, di fesbuk ada juga maho nyamar jadi ngustadz ada pendukungnya lagi, bahkan yang tahu kasus permahoannya pura pura ga tau, alasannya yaitu dianggap berjasa ngelawan musuh pemikiran.

Pelan pelan "daya imun" kita terhadap maho dan penyimpangan ini makin berkurang.

Saya jadi tambah khawatir. Kalau maho yang jejak beraknya banyak dimana mana aja, kaya ngustadz fahira salma saja diudzur, dibiarkan merajalela dan dibela bela.

Gimana kalo ada maho lain yang nyamar ngustadznya lebih elegan dan soft.

Kasus kaum Nabi Luth dimana maho dan LGBT mewabah niscaya ga ujug ujug parah begitu, melainkan ada pembiaran sedikit sedikit menjadi bukit.

Kalo selevel aktifisnya saja melaksanakan pembiaran gimana umat Islam awam. Ya masuk akal kini banyak maho dimana mana.

Tidak perlu jadi orang Muslim untuk melawan Maho & LGBT, jadi insan waras saja sudah cukup.

(Maulana Mustofa Attamfany)


Share Artikel: