Mengapa Al-Quran Tidak Menceritakan Simpulan Kehidupan Musa, Akan Tetapi Simpulan Kebinasaan Firaun Dan Bala Tentaranya


نَتۡلُواْ عَلَيۡكَ مِن نَّبَإِ مُوسَىٰ وَفِرۡعَوۡنَ بِٱلۡحَقِّ لِقَوۡمٍ۬ يُؤۡمِنُونَ

"Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman." (QS Al-Qashash/Kisah-kisah: ayat 3)

Al Qur'an menceritakan kisah Nabi Musa dari sejak lahirnya hingga remaja dan detil-detil perjungan dakwah dia yang sangat komplit. Akan tetapi Al Qur'an tidak mengisahkan kepada kita bagaimana simpulan perjalanan Nabi Musa dan simpulan hidup beliau.

Kenyataan ini mungkin dapat kita jadikan pelajaran, bahwa perjalanan dalam menegakkan kebenaran tidak akan pernah berhenti hingga kapanpun. Selagi dunia ini masih ada, usaha membela yang hak akan terus berlanjut.

Di samping itu Al Qur'an menceritakan bagaimana kehancuran Fir'aun, Haman, bersama tentara pendukung keduanya dan juga kebinasaan Qorun.

وَٱسۡتَكۡبَرَ هُوَ وَجُنُودُهُ ۥ فِى ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُمۡ إِلَيۡنَا لَا يُرۡجَعُونَ (٣٩) فَأَخَذۡنَـٰهُ وَجُنُودَهُ ۥ فَنَبَذۡنَـٰهُمۡ فِى ٱلۡيَمِّ‌ۖ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ ڪَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٤٠ 

"Dan berlaku angkuhlah Fir’aun dan bala tentaranya di muka bumi tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami. Maka Kami aturan Fir’aun dan bala tentaranya, kemudian Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana simpulan kesudahan orang-orang yang zalim." (QS Al-Qashash: 39-40) 

Hal ini menunjukkan keoptimisan kepada kita, bahwa betapapun berpengaruh dan lamanya kebatilan berkuasa, suatu ketika ia akan binasa.

Untuk itu, dituntut nafas panjang dan kesabaran serta keoptimisan tanpa limit bagi pembela kebenaran hingga Tuhan memenangkannya.

Allahu akbar wa lillahil hamd.

Wallahu a'lam bish shawab.

Cairo, 22-12-2017

(Ust. Zulfi Akmal)


Share Artikel:

Related Posts :