Tercyduk! Dipolisikan Kasus Persekusi Ustad Abdul Somad, Arya Wedakarna Edit Status Di Fbnya


[PORTAL-ISLAM.ID] BALI - Dai asal Riau, Ustadz Abdul Somad yang melaksanakan Safari Dakwah di Bali simpulan pekan kemarin 8-9 Desember 2017 menerima penolakan dari sekelompok massa.

Bahkan massa menggeruduk ke Hotel Aston Denpasar Bali daerah menginap Ustadz Abdul Somad. Tidak hanya itu, massa hingga masuk ke dalam Hotel Aston dengan membawa senjata tajam.

Aksi persekusi ini kesudahannya dilaporkan ke pihak berwajib. Yang sudah resmi laporan ke Polda Riau dan Bareskrim Polri.

Diantara yang dilaporkan adalah Arya Wedakarna anggota DPD RI dari Bali yang dinilai menjadi provokator terjadinya persekusi terhadap Ustadz Abdul Somad.

Provokasi penolakan Ustadz Abdul Somad dilakukan Arya Wedakarna (yang merupakan pendukung Ahok ini) melalui postingan status di akun facebooknya pada 1 Desember atau satu pekan sebelum kedatangan Ustadz Abdul Somad.

Saat itu Arya Wedakarna menyebut penolakan Ustad Abdul Somad beralasan Bali menolak oknum dengan jadwal anti Pancasila, jadwal Khilafah.

Dalam status yang ditulis bahkan Arya menyematkan hastag #tolakkhilafah #savepancasila #savejokowi #saveahok.

Berikut isi lengkap status fb Arya Wedakarna yang diposting pada 1 Desember 2017:

"Semeton Bali, kami mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait dgn hal ini. Dan sudah viral dimedsos semenjak beberapahari lalu. Semoga pegawanegeri keamanan, pecalang jagabaya desa susila sayaga dan FKUB sanggup menindaklanjuti hal ini. Siapapun boleh tiba ke Bali, Pulau Seribu Pura, bahkan Raja Arab Saudi saja tdk problem tiba ke Bali untuk berlibur asal tanpa jadwal politik terselubung. Tapi tentu Bali menolak jikalau ada oknum siapapun yg datang ke Pulau Dewata dengan jadwal anti Pancasila. Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali. Terimakasih pada sobat sahabat LSM dan Kelompok Hindu Bali yang sudah bersuara akan hal ini dan saatnya bersatu amankan Bali. Untuk pegawanegeri Polri, mohon diperiksa siapa penyelenggara ini jadwal ini ? Dan apa motif panitia lokal di Bali untuk mengundang atau mau mendapatkan sosok yg tdk disukai oleh umat Hindu sebagai mayoritas ? Apa ada skenario mencerai-beraikan umat ? Selain itu dari jadwal mereka ada terera ada aktivitas ditempat ibadah ditengah kompleks Tentara Nasional Indonesia di Jl Sudirman Denpasar, apakah jadwal ini tdk masuk radar Jajaran Tentara Nasional Indonesia baik Kodam atau Korem ? Semoga segera diklarifikasi. PUNAPI niki semeton ? ( admin ) @jokowi @sekretariat.kabinet @kantorstafpresidenri @kemenko_pmk @divisihumaspolri @polhukamri @puspentni #tolakkhilafah #metangi #desaadat #jagabaya #metangi #savepancasila #dauhtukad #savejokowi #saveahok."

STATUS INI KEMUDIAN "DI EDIT" Oleh Arya Wedakarna pada 9 Desember.

Untuk menghilangkan jejak provokasi?

Mungkin Arya tidak tahu, bahwa status fb (kalau tidak dihapus) masih ada jejak "RIWAYAT SUNTINGAN (Riwayat Edit)".. sehingga masih sanggup dibuka POSTINGAN AWAL SEBELUM DI EDIT.

Berikut POSTINGAN SETELAH DI EDIT;

"SHARET IT - Semeton Bali, kami mendapatkan aspirasi dari masyarakat @rendraprism dan @sutyaalit terkait dgn hal ini. Dan sudah viral dimedsos semenjak beberapahari lalu. Semoga pegawanegeri keamanan, pecalang jagabaya desa susila sayaga dan FKUB sanggup menindaklanjuti hal ini mangde Bali Damai. Siapapun boleh tiba ke Bali asal tetap janji dengan Pancasila. Ngiring kawal NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Mari jaga toleransi di Bali. Untuk pegawanegeri Polisi Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk membantu mengkomunikasikan hal ini. Kami meyakini bahwa umat Hindu di Bali tidak akan menolak aktivitas apapun alasannya ialah Bali ialah bab NKRI, dan semoga hal ini sanggup diselesaikan dgn baik musyawarah mufakat. Kami yakin problem sanggup diselesaikan dgn adil. Semoga segera diklarifikasi oleh panitia dan pihak berwenang. Untuk umat yang berkeberatan, mohon tenang sambil menunggu klarifikasi. ( admin ) @jokowi @sekretariat.kabinet @kantorstafpresidenri @kemenko_pmk @divisihumaspolri @polhukamri @puspentni #metangi #desaadat #jagabaya #savepancasila #hindubali #balidamai #balishanti"

PERHATIKAN BEDANYA 2 STATUS, STATUS AWAL DAN STATUS SETELAH DI EDIT:

*Status awal sangat terang kalimat-kalimat PROVOKASI dan TUDUHAN:
- Datang ke Pulau Dewata dengan jadwal anti Pancasila
- Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali.
- Sosok yg tdk disukai oleh umat Hindu sebagai mayoritas
- Skenario mencerai-beraikan umat
- Minta pecalang jagabaya desa susila sayaga dan FKUB sanggup menindaklanjuti hal ini
- LSM dan Kelompok Hindu Bali yang sudah bersuara akan hal ini dan saatnya bersatu amankan Bali
- Hastag #tolakkhilafah #savepancasila #savejokowi #saveahok. 

*Status EDITAN:
- Kami meyakini bahwa umat Hindu di Bali tidak akan menolak aktivitas apapun alasannya ialah Bali ialah bab NKRI
- Semoga hal ini sanggup diselesaikan dgn baik musyawarah mufakat
- Kami yakin problem sanggup diselesaikan dgn adil
- Untuk umat yang berkeberatan, mohon tenang sambil menunggu klarifikasi
- Tidak ada Hastag #tolakkhilafah #savejokowi #saveahok

INI LINK STATUS ARYA (BISA DICEK RIWAYAT PENYINTINGAN):

https://www.facebook.com/dr.aryawedakarna/posts/1573094946104320

KALO NANTINYA DIHAPUS, BERIKUT ADALAH SCREENSHOT yang dilakukan portal-islam.id pada pagi ini (13/12/2017):

(Screenshot 1)

(Screenshot 2)
Share Artikel: