Yahudi Penakut


YAHUDI PENAKUT

(Oleh: Yana Nurliana)

Perjalanan kedua kami ke Palestina, kami menginap di daerah Yahudi, bukan di Kawasan Muslim.

Hotel yang kami tinggali pun kebanyakan dihuni oleh wisatawan Yahudi dan Nasrani.

Resikonya... Memang jauh dari Masjidil Aqsa, kalau naik Taxi, setidaknya kami harus membayar 15 USD, atau sekitar 200ribu rupiah-an.

Namun harga yang pantas untuk dapat mencicipi "KEREN"nya menjadi seorang muslim.

Keren, alasannya dapat melihat bagaimana PENAKUTnya para penjajah itu.

Tiap masuk Lift, dan berpapasan dengan orang orang Yahudi (dengan ciri khas topi kecil dan cambang curly nya), saya (yang tampaknya satu satunya yang berjilbab di hotel itu).. dapat melihat bagaimana orang Yahudi selalu menghindariku.. takut!

Bahkan pernah seorang anak Yahudi lari terbirit birit ketika pintu Lift terbuka, dan ada kami di dalamnya πŸ˜‚, mungkin beliau sudah di doktrin.. kalau ada perempuan berjilbab... larilah nak! :D

Saat naik Taxi pun, gres sekali kami naik Taxi milik Yahudi, itupun, sebelum kami naik, mas supir menghubungi kantor polisi setempat, dan menciptakan GPS nya terkoneksi dengan petugas... hingga kami datang di lokasi Masjid.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa saya mengantar kalian ketempat yang benar..". Dalihnya ketika kutanya mengapa harus menghubungi petugas.

Lucunya, beliau memberhentikan kami bukan di pintu utama Kota Tua, lokasi dimana Masjidil Aqsa berada.

"Kami tidak berani melewati Gerbang Herodes, alasannya itu kampung Arab."

Dengan wajah pucat ia bersikeras menurunkan kami di tempat yang jauh dari gerbang terdekat, yaitu gerbang Herodes di kampung arab (muslim).

Di lain kesempatan...

Suatu sore.. beberapa tentara Israel berlarian ke arah pintu masuk, ketika kami hendak meninggalkan Kota Tua.

Aku sempat was was juga.. alasannya kami akan melewati Gerbang Damascus itu, gerbang dimana Polisi Israel paling sering melaksanakan penembakan alasannya panik.. Bahkan pernah kejadian, seorang gadis kecil 10 tahun menodongkan garpu, dan pribadi diberondong puluhan peluru...

Betapa paranoidnya!

Ada apakah di Gerbang Damascus sehingga polisi Israel tampak berkumpul dengan wajah gelisah sore itu.

Ternyata... terjawab sudah. Serombongan laki-laki berbadan tegap dengan bendera Turki dan bendara Palestina masuk dengan santai, kalem namun penuh percaya diri.

Aha..
Mereka takut...

Badan kurus kecil rapuh para polisi israel yang kebanyakan hanya sekelompok anak muda yang sedang "magang" alias wajib militer.. Tentu saja akan keder dengan keren-kerennya Orang Turki yang memang populer dengan tatapan hambar dengan Jas gelapnya....🀣🀣 mungkin juga takut alasannya film KING of Turkey Valley of the Wolves.

Begitulah Yahudi kawan...
Mereka hanyalah sekelompok penjajah yang menang di OTAK dan UANG.. namun kelebihan itu tak menciptakan mereka mengagumkan...
Hidup mereka gelisah... penuh ketakutan...

Jadi, salah satu alasan kita BERKUMPUL dan MENUNJUKKAN KEKUATAN kita untuk #AksiBelaPalestina1712 hari ini..
ialah untuk menggetarkan hati mereka..
untuk membangunkan jiwa jiwa pecundang dalam darah para penjajah menyerupai mereka..

Kamu muslim?
Dan tak sepakat?
Hanya kuminta satu hal...
Diam saja ya!

Kuhargai kalau kau mendoakan..
Jikapun menurutmu kami yang TURUN KE JALAN ini tidak syarΓ­ dan berbuat salah...
doakan kami ya!
alasannya memang kami selalu selalu salah,
dan kau benar!

Doakan kami,
sebagaimana kau selalu mendoakan ulil amri..

#KamiBersamaPalestina

__
Sumber: fb


Share Artikel: