Najwa Shihab Nyerocos Potong Klarifikasi Anies-Sandi, Zeng Wei Jian: Kualitas Najwa Terbuka. Crystal Clear. Beliau Kopong!



[PORTAL-ISLAM.ID] Ngga nyangka, Anchor Najwa Syihab (Nana) ngeselin banget. Semasa Ahok, Nana masuk camp Ahoker anti Anies-Sandi. Malam ini, 24 Januari 2018, sempurna 100 hari Anies-Sandi berkuasa, Nana berusaha mencabik-cabik.

Sayangnya, Nana failed. Gawatnya, kualitas Nana terbuka. Crystal clear. Dia kopong. Nggak ngerti klarifikasi Anies. Bahkan Nana nggak tau beda antara Undang-Undang dan Perda.

Alih-alih mendrive talk show, Nana bikin kacau. Penjelasan jernih Anies sering diintersepsi dengan statement ngawur Nana. Bikin kusut talk show.

Mulai problem PKL Tanah Abang, Becak, Rumah DP 0 rupiah, dan reklamasi. Nana berusaha menyudutkan Anies. She's trying to nail the show. Mestinya ia bikin bahasan jadi tajam. Sayang jadi kusut akhir pengetahuan dan cara Nana yang tidak sesuai. Sungguh nyebelin.

Nana tolak ngerti klarifikasi Anies soal ngga semua pengaduan itu benar. Ada yang salah, punya motif ngada-ngada, rekayasa. Di situ skeptisisme dibutuhkan. Anies is A Wizzard. Dia nggak punya sifat dogmatis.

Sebaliknya, Nana tampak bahagia betul ada laporan figur gelap yang isinya miring terhadap Anies-Sandi.

Tampak jelas, Nana memaksakan halusinasinya di problem becak. Sudah dijelaskan, becak diatur dan dihentikan beroperasi di jalan-jalan protokol. Berulang-ulang. Nana nggak ngerti juga.

Dia nyinyirin Anies yang ingin ubah perda. Sungguh kelewatan. Nana nggak paham, kalo Peraturan Daerah itu bukan berhala.

Fungsi Nana bukan jurnalisme. Dia lebih banyak ngomong, daripada mendengar. Aneh, jadi nggak terperinci siapa reporter dan narsumnya.

Ngeyel abis, itu penampilan Nana malam ini. Bersikap seolah lebih tau dari Anies. Ngawur ini si Nana.

Nana ikut ngomong dikala Anies bicara. Riuh. Ribet. Rewel. Tipe cewe chatter box. Parah sekali. Dia sering memotong penjelasan."Talking without thinking" adalah frase paling pas buat Nana.

Ceriwis, Nana tidak cerdas. Naikan rating dan kualitas intelektual Anies. Rumah DP 0 rupiah dijelaskan secara apik oleh Anies. Nana speechless.

Nana menciptakan kita paham: Anies seorang filsuf. Ilmunya tinggi. Anies berkata, "Keadilan bukan sama. Tetapi proporsional".

Nana semakin nggak ngerti. Keliatan dari sorot matanya. Sekali pun coba ditutup dengan rentetan salvo kata-kata. Dasar bawel...!

Thanks Nana. Seratus hari pertama Anies-Sandi menciptakan kita legah. Kita punya pemimpin yang konsisten, tepati janji, cerdas, filsuf, wise, dan paling penting "bernyali". Anies-Sandi tetap tolak reklamasi. Ya, kita juga bertanya, Pulau Reklamasi ini masuk kelurahan mana kok dapat ada HGB?

Penulis: Zeng Wei Jian
Share Artikel: