Sambut Tahun Politik, Fahri: 2018 Tahun Ribut, Bahkan Joko Widodo Tak Dapat Menghentikannya
[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fahri Hamzah mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak dapat lagi menghentikan keributan tahun depan alasannya yaitu akan banyak dinamika demokrasi yang ada.
"Presiden dan kita semua tidak dapat lagi bicara hentikan keributan, tahun 2018 yaitu tahun ribut, suka atau tidak. Semua negara demokrasi yang ada proses pemilu luber jujur dan adil (jurdil). Karena dalam demokrasi, semua suksesi itu terjadwal, kompetisi terjadwal," kata Fahri Hamzah lewat akun twitternya @Fahrihamzah, Jakarta, Ahad, 31 Desember 2017.
Presiden dan kita semua tidak dapat lagi bicara hentikan keributan, tahun 2018 yaitu tahun ribut, suka atau tidak. Semua negara demokrasi yang ada proses pemilu luber JURDIL gitu. Karena dalam demokrasi, semua suksesi itu terjadwal. Kompetisi terjadwal. #CatatanTahunKe4— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) December 30, 2017
Untuk itu, Fahri menyarankan biar Pilkada Serentak 2018 dapat difasilitasi dengan baik biar tidak terjadi keributan yang negatif, sehingga pesta demokrasi tersebut dapat menjadi kegembiraan daripada disumbat dan meledak.
Bagaimana pun, tahun 2018 akan banyak orang yang akan berpatisipasi melaksanakan kritik kepada pemerintah, kalau ada proses yang dianggap menyalahi aturan.
"Tahun 2018 orang semuanya ingin jadi pemain, mereka akan ambil bagian. Saya perlu sampaikan ini biar tim penguasa petahana mempersiapkan diri," ucapnya.
"Jadi justru menaiknya udara dan suhu politik dalam demokrasi itu biasa. Hadapilah dengan baik," pungkasnya.