Terungkap! Barack Obama Siap Menangkan Djarot Di Pilgub Sumut
[PORTAL-ISLAM.ID] PDIP memang sudah sangat ingin memguasai Sumatera Utara. Kasihan juga. Setelah Effendi Simbolon kalah telak di pilgub yang lalu, kali ini Ibu Megawati Soekarnoputri (Bu Mega) mengutus kader terbaiknya ke Medan, Djarot Saiful Hidayat —mantan “gubernur nasib” itu.
Sayang sekali! Bu Mega salah kalkulasi. Mungkin dewan penasihat ia menawarkan masukan yang menyesatkan. Tapi, bersama-sama Bu Mega sendiri memperlihatkan keraguannya wacana keputusan untuk mengirimkan cagub dari Jakarta ke Medan. Ini terlihat dari imbauan ia kepada warga Sumut supaya mendapatkan Pak Djarot. Artinya, Bu Mega sangsi entah diterima, entah tidak.
Kelihatannya Bu Mega punya firasat jelek wacana pengiriman Djarot ke Medan. Sekiranya Bu Mega mau mengikuti firasatnya wacana pengiriman Djarot ke Medan, niscaya ia akan mencari figur lain.
Sekarang, sehabis pengkhianatan Golkar dan Nasdem (dua sekutu besar lengan berkuasa PDIP dan juga Presiden Jokowi), peluang Pak Djarot semakin tipis. Situasi yang dihadapi sangat kritis.
Nah, masih bisakah Pak Djarot diselamatkan di Pilgub Sumut? Tampaknya masih bisa. Tapi, satu-satunya yang sanggup mengantarkan Pak Djarot ke dingklik Gubsu yakni Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat (AS).
Teman aku yang punya kanal ke Obama sudah menelefon beliau. Obama menyampaikan dia siap membantu Pak Djarot menjadi gubernur Sumut.
Kalau Obama ikut bertarung di pilgub Sumut, besar kemungkinan sanggup menang. Sebab, CIA tak akan rela melihat calon asal Amerika Serikat dipermalukan. Semua perangkat luar negeri negara itu akan dikerahkan untuk memenangkan Obama.
Jadi, Bu Mega masih punya waktu untuk menghubungi Obama sebelum registrasi cagub ditutup. Soal kewarganegaraan Obama, gampanglah itu. Bisa diatur. Ada Pak Menteri Serba Bisa. Atau, segera konsultasi sama Pak Luhut Panjaitan.
Prosesnya kira-kira begini. Obama didaftarkan sebagai cagub dan Pak Djarot sebagai cawagub. Setelah paslon favorit ini terpilih, Obama mengundurkan diri dari jabatan gubernur beberapa bulan kemudian. Otomatis Pak Djarot akan dilantik sebagai Plt Gubernur dan kemudian sebagai gubernur definitif.
Tetapi, sehabis empat bulan Pak Djarot menjadi gubenur definitif, Mendagri terpaksa memberhentikan Pak Djarot alasannya yakni media massa AS membongkar penyamaran warga negara mereka yang seolah-olah Barack Obama.
Kalangan intelijen Indonesia bersama-sama sudah tahu bahwa orang Amerika yang menjadi cagub Sumut itu yakni “Obama” palsu. CIA merahasiakan itu namun tetap saja bocor ke media massa Paman Sam.
Penulis: Asyari Usman