Diblokir Instagram, Kesalahan Ust. Abdul Somad Ternyata Cuma Satu...
[PORTAL-ISLAM.ID] Kebijakan Instagram memblokir akun Ustaz Abdul Somad pada Ahad, 25 Februari 2018 lalu, memancing protes luas publik. Meski akun yang mempunyai jumlah pengikut 1,7 juta ini telah sanggup diakses kembali, namun tidak ada alasan terang mengapa pemblokiran dilakukan.
Pemblokiran tanpa alasan ini justru menjadi preseden yang tidak baik bagi Instagram alasannya yaitu begitu mudahnya memblokir akun tokoh publik yang mempunyai integritas. Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris memperlihatkan derma penuh pada UAS supaya terus berdakwah menebar ilmu dan kebaikan, walau banyak sekali tantangan tiba silih berganti. Fahira menduga, ajakan persatuan umat dari UAS menciptakan oknum tertentu gerah dan terganggu kepentingannya.
"Kesalahan Ustad Abdul Somad cuma satu, terus serukan pentingnya persatuan umat dalam setiap ceramahnya," ujar Fahira, Senin 26 Februari 2018.
Sepertinya, kata Fahira, ajakan persatuan umat ini sudah menampakkan hasil dan itu menciptakan oknum tertentu tidak senang.
"Makanya, ada saja rintangan yang bakal dihadapi dia (Ustaz Somad)," lanjutnya.
Ustaz Somad yang dikenal mempunyai bahan ceramah yang
simpel, mengena dan mengupas masalah dan tantangan yang dihadapi umat Islam di Indonesia dikala ini, disebut bisa memotret suasana batin lebih banyak didominasi rakyat Indonesia.
Fahira mengakui, pendengar ceramah UAS dari banyak sekali kalangan, mulai dari Wapres hingga Ketua MPR, hingga masyarakat umum. Ustaz juga kerap diundang banyak kepala tempat untuk memberi ceramah kepada warga di wilayahnya masing-masing.
"Sehingga, mustahil isi ceramahnya membahayakan NKRI apalagi dituduh radikal dan provokatif," tegas Fahira.
"Saya berharap kejadian-kejadian menyerupai ini baik itu penghadangan, pengusiran, ataupun upaya mempersempit ruang dakwah Ustad Abdul Somad dengan pemblokiran akun media sosial, jadi yang terakhir. Kami umat Islam membutuhkan siraman ilmu dan semangat dari Ustad Abdul Somad," tutup wanita yang dikenal hebat menembak ini.
Sumber: Republika