Ratusan Ton Narkoba Cina Serbu Indonesia, Bamsoet: Kita Harus Jihad Lawan Narkoba!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kabar ditangkapnya kapal yang diduga memuat tiga ton sabu-sabu di perairan Kepulauan Riau (Kepri) cukup menghebohkan publik. Barang haram tersebut diselundupkan dalam kapal pengangkut ikan berbendera Taiwan.

Ketua dewan perwakilan rakyat RI Bambang Soesatyo angkat bicara terkait hal ini.

Ia menawarkan apresiasi tinggi terhadap perjuangan yang dilakukan tim Bea Cukai Kepri. Selain bersyukur, Bambang juga marah.

“Saya sangat geram mendengar kabar bahwa masih ada sindikat bandar Narkoba yang coba menyelundupkan sabu ke negara kita, bahkan hingga sebanyak 3 ton. Ini sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan,” ujar politikus Partai Golkar ini, Sabtu 23 Februari 2018.

Bambang pun meminta secara tegas kepada Kapolri semoga kasus pengedaran narkoba ini diusut tuntas.

“Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua,” tegas Bambang.

Yang mengejutkan lagi adalah, Bambang sempat membeberkan fakta yang didapat dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso yang menyatakan bahwa ada bocoran gosip dari intelejen Cina terkait perjuangan penyelundupan narkoba ke wilayah RI.

Intelejen Cina kepada Kepada BNN mewanti-wanti, ada 5 ton sabu-sabu menuju perairan Indonesia. Sabu-sabu tersebut senilai Rp 10 triliun.

Terbukti, 1 ton sudah diamankan pada penangkapan pertama. Kemudian, 1,6 ton sudah diamankan pula pada penangkapan kedua. Kemarin, Jumat 23 Februari 2018, diamankan lagi sebanyak 3 ton.

Ketiganya ditemukan di wilayah yang sama, yakni di Batam, Kepri.

Selain itu, bocoran gosip lainnya, diduga masih ada 600 ton materi baku sabu yang akan diedarkan sindikat narkoba.

“Pantauan terakhir ada di sekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit,” kata Bambang.

Kondisi ini, jikalau benar, akan sangat berbahaya. Sehingga Bambang mengingatkan pegawapemerintah semoga jangan dulu merasa puas dengan penangkapan yang berhasil dilakukan akhir-akhir ini.

Menurutnya, TNI, Polri, BNN, dan Bea Cukai harus tetap waspada.

Bambang meminta jangan hingga yang lolos lebih besar jumlah dibandingkan yang tertangkap.

“Di satu sisi, saya besar hati alasannya yaitu ini menerangkan prestasi cemerlang bagi pegawapemerintah aturan kita. Di sisi lain, saya duka alasannya yaitu ini menerangkan negara kita menyerupai menjadi nirwana bagi peredaran Narkoba,” ucap Bamsoet.

Meski demikian Bambang merasa besar hati dengan pencapaian pegawapemerintah hukum. Hal ini mengingat perairan Indonesia terdiri dari garis pantai yang luas. Bukan hal yang gampang untuk mengawasi setiap kapal absurd masuk ke wilayah Indonesia.
“Tetapi para pegawapemerintah aturan kita justru semakin menerangkan tajinya. Satu persatu kapal absurd yang membawa Narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh pujian dan kehormatan atas kerja keras mereka,” ujar Bambang.

Bambang pun mengajak semua pihak ikut berjuang memberantas peredaran Narkoba di tanah air.

“Tidak ada langkah lain, selain kita harus jihad melawan Narkoba. Kita harus bisa membangun kesadaran bersama, bahwa menggunakan Narkoba sama saja dengan merusak diri sendiri, keluarga dan bangsa. Kalau kesadaran kolektif sudah terbangun, dalam waktu erat Narkoba tidak akan laris di pasaran Indonesia,” kata Bamsoet.
Share Artikel:

Related Posts :