Teror Subuh Berdarah Terulang Kembali, Tanda Kebangkitan Pki?
[PORTAL-ISLAM.ID] Belum tuntas kasus kriminalisasi terhadap ulama, teror terhadap umat islam kembali terjadi. Dua ulama menjadi korban teror ‘Subuh Berdarah’.
“Setidanya itu yang sanggup kita lihat dari kasus penyerangan terhadap KH. Umar Basri dan juga terbunuhnya Komandan Brigade Persis ustadz Prawoto,” ujar Endro Sudarsono Kamis 1 Februari 2018 malam.
Lanjutnya, kalau dicermati terdapat contoh yang sama dalam penyerangan dua tokoh islam tersebut.Dua insiden tersebut hanya berselang beberapa hari. Waktu subuh menjadi momentum pelaku melaksanakan penyerangan secara sadis. Ironisnya, seolah ada upaya penggiringan bahwa pelaku mengamati gangguan jiwa.
Endro menilai dua insiden tersebut sangat seolah-olah dengan contoh geraklan biadab Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu. Aktivis islam, kaum santri dan kyai dibantai dengan keji. KH. Umar Basri yang merupakan pengasuh ponpes Al Hidayah Santiong-Bandung diserang ketika tengah berzikir usai sholat subuh. Sedangkan, Komandan Brigade Persis, Ustadz Prawoto diserang ketika hendak menunaikan sholat subuh.
“Ini terang teror terhadap umat islam. Kalau membaca polanya, ini sangat seolah-olah dengan PKI dulu, menghalalkan segala cara termasuk membunuh tokoh islam serta kalangan pesantren jadi korban,” pungkasnya.