[PORTAL-ISLAM.ID] Video jamaah umrah Ansor-Banser yang melaksanakan ibadah Sa'i sambil menyanyikan lagu Hubbul Wathan hebohkan publik umat Islam tanah air.
Namun seorang pengurus NU cabang Australia Nadirsyah Hosen membela diri dan berdalih sa'i sambil nyanyi hukumnya cuma makruh menyerupai rokok, kenapa diributkan?
"Lha jikalau cuma makruh kenapa ribut? Kan tetap sah sa'inya," kata Nadirsyah Hosen melalui akun media sosialnya.
Banyak yang menanggapi pernyataan dosen di Monash University Australia ini.
"Prof Nadirsyah Hosen anda tahu mencabut bulu ketiak itu Sunnah kan. Tapi bagaimana alhasil murid-murid anda di kelas mencar ilmu sambil cabutin bulu ketiak? Jangankan makruh, Sunnah saja tidak sembarang daerah praktiknya, semua ada budpekerti dan tatacaranya," kata Irfan Noviandana.
Mochamad Eko Suprianto: "Khas banget. Metode panalarannya. Logika ala Liberal."
Endy Gunawan: "Aneh, Ada yg menganggap remeh makruh sedangkan ia punya ilmu dan tahu bahwa itu makruh. Padahal yg mubah saja tdk semuanya layak dilakukan."
Ayu Dhamay: "Berhubungan intim suami istri halal tp jikalau dilakukan di daerah umum? Jd haram."
Wahid Munfarid: "Makruh itu sederhananya sesuatu yang DIBENCI. Makara jikalau ada orang, pihak, kelompok yang melaksanakan hal makruh, maka orang, pihak, dan kelompok ini telah melaksanakan sesuatu yang DIBENCI. Dan mereka patut untuk DIBENCI. Lagian ngapain juga melaksanakan sesuatu yang DIBENCI orang? Nyari keributan? Mau bikin rusuh? Apakah ini cerminan anus (aliran Nusantara) itu?"
Widyaningtyas Kusuma Putri: "Lagian kita tuh ke sana mau ketemu Alloh. Tamu Alloh. Diundang sama Alloh. Ke rumah Alloh. Yiiiii..... Kok seenaknya.... Dasar kampungan. Orang kampung aja ga berprilaku kayak gitu juga kali. Malu malu in bangsa negara sama agama aja. Kok profesor logikanya miring sih. Siti Hajar waktu sa'i ga ada tuh nyanyi nyanyi tereak tereak kayak gitu. Kita itu ibadah nyontoh siapa sih. Heran ih. Goblog dipelihara. Gitu kok dapat jadi profesor."
Dimaz Chandra: "Makhluk liberal ga kenal adab....ga dapat hidup klo ga bikin gaduh. Hati2 mencar ilmu sama ni orang...doyannya sm yg makruh, mungkin dipikirnya gini KALO ENAKAN MAKRUH NGAPAIN NGERJAIN YG SUNNAH APALGI WAJIB. Naudzubillah tsuma nauudzubillahin min dzalik."
***
Insiden sa'i sambil nyanyi ini menjadi perhatian Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi menegaskan, siapa pun yang menginjakkan kaki di Tanah Suci harus menjaga adab.
“Kami imbau biar para jamaah fokus ibadah dan menjaga etika,” ujar ia dalam jamuan makan malam bersama ulama di Kediaman Kedubes Saudi Jakarta, Selasa (27/2/2018), menyerupai dilansir Republika.