ALLAHU AKBAR!! Bikin Merinding, Bersama Warga dan Ulama, Aparat Kepolisian Tasikmalaya Turut Bentangkan Spanduk Kalimat Tauhid
[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah ormas islam Kota Tasikmalaya yang terdiri dari FPI, Al Mumtaz, Brigade Hizbullah, Ansyaru syariah, dan Brigade Tholiban , dalam menyambut 10 Muharam 1440 tahun ini, Rabu, 19 September 2018 mengelar aksi damai berupa konvoi kendaraan ke sejumlah tempat tempat yang disinyalir sering dijadikan ajang maksiat di Kota Tasikmalaya. Sepanjang aksi, sejumlah ulama muda Kota Tasikmalaya mengimbau dan mengajak warga, khususnya umat Islam untuk membangun kota Tasikmalaya dengan nuansa yang lebih islami dan menjauhi hal-hal yang dilarang agama.
”Kita tak ingin Kota Tasikmalaya yang terkenal dengan kota santri dan relijius islaminya ini, sering terkotori oleh mereka yang kerap menjadikan maksiat sebagai nafsu dalam kehidupannya, narkoba, asusila dan peredaran miras harus menjadi musuh besar kita untuk membangun kota kita tercinta ini ” ujar Ustaz Yanyan Albayani Ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya.
Sementara itu usai mengelar konvoi ke sejumlah titik di Kota Tasik, umat islam juga mengelar dengar pendapat dengan beberapa anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Di hadapan para anggota dewan, para aktivis pergerakan islam ini meminta pemerintah dan legislatif agar betul-betul menjaga suasana kondusif di Kota Tasikmalaya. Penerapan Perda Tata Nilai yang digulirkan Pemkot Tasikmalaya agar dapat dilaksanakan di masyarakat, jangan hanya merupakan basa-basi.
”Jangan hanya lips service belaka, faktanya kami justru menemukan sejumlah kegiatan maksiat mulai dari peredaran miras dan asusila yang disinyalir dibekingi oleh oknum aparat, nah ini mohon kepada pemerintah agar serius menanganinya, jika memang ada masalah silakan anda bisa berkoordinasi dengan kami pergerakan aktivis muslim yang ada di kota Tasikmalaya,” ungkap Ketua Al Mumtaz Ust. Hilmi Afwan.
Tak hanya mengelar konvoi dan menuntut pemerintah agar serius menangani permasalahan maksiat di Kota Tasikmalaya, umat islam juga membentangkan spanduk kalimat tauhid sepanjang 300 meter. Mereka menegaskan bahwa panji Arroya dan Alliwa adalah mutlak bendera umat islam bukan bendera milik ormas HTI. Bendera ini akan tetap berkibar di bumi Tasikmalaya sepanjang kalimat tauhid menancap dalam diri umat islam.
”Jangan pernah mencoba untuk mengusik bendera umat islam ini di Tasikmalaya, jika tidak ingin berhadapan dengan umat islam di Tasikmalaya. Ini adalah panji Rasulullah dan tidak ada seorang pun yang berhak menyebutnya sebagai bendera ormas HTI, ini adalah panji kami,” terang Ust.Ahmad al Hafidz.
Sumber: Cakrawala
-------
Keteguhan warga muslim Tasikmalaya untuk menjadikan agama sebagai sendi kehidupan bermasyarakat, banjir pujian warganet.
"Tasik kota resik..sukapura ngadaon ngora. Alhamdulillaah wargi hungkul geuning," tulis @AbuZein_dw.
"adem bila rakyat punya hajat, aparat pun terlibat sebagai pengayom masyarakat," cuit @youl_af.
"Merinding liat video dikibarkannya Bendera & Panji Islam di Tasikmalaya
Pejabat Polisi, Ulama dan Muslim ikut serta kibarkan Panji dan bendera Islam utk menyambut Tahun Baru Islam. Luarbiasa,"cuit @RelawanProSandi.
Allahuakbar!— ElSang (@elfizal) September 19, 2018
Luarbiasa Muslim Tasikmalaya
Polisi, Ulama dan Muslim ikut serta kibarkan Panji dan bendera Islam utk menyambut Tahun Baru Islam 1440H
Takjub!!#2019GantiPresiden #2019PrabowoPresiden #IndonesiaAdilMakmur pic.twitter.com/oNimfGIuKh