ALLAHU AKBAR! KH Syukron Ma'mun Siap Sumbang Jutaan Suara untuk Kemenangan Prabowo-Sandi
[PORTAL-ISLAM.ID] Pimpinan Ponpes Daarul Rahman, KH. Syukron Ma’mun menyatakan siap memberikan jutaan suara untuk kemenangan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kalau menghitung orang yang ikut saya, enggak bisa dihitung. Hitung pesantren ini saja ya. Santri saya di sini sudah 4.500 yang ada di asrama, tambah orangtua, besan, belum lagi. Itu baru santri di sini. Saya punya alumni di Jakarta, 45 ponpes sekitar Jakarta. Semua pengasuhnya alumni saya. Itu kalau dihitung, 45 ponpes kalau per ponpes katakan 500 saja, sudah berapa ribu. Belum lagi, kalau saya dakwah ke luar daerah kan, masih banyak orang yang suka saya, bahkan bisa jutaan orang,” kata KH. Syukron Ma’mun yang disambut riuh sejumlah santri dan tamu yang hadir di Ponpes Daarul Rahman di wilayah Jalan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 21 September 2018.
Ketua forum ulama dan habib ini mengakui, dirinya dan Sandi telah saling mengenal cukup lama. Bahkan, ketika Sandi maju sebagai wakil gubernur, dirinya pun ikut memberikan dukungan.
“Saya dan dia sudah kenal lama, seperti guru pada muridnya. Alhamdulillah, selama ini dia mendengarkan saya, termasuk mendukung waktu jadi wagub. Sampai sekarang, masih maulah mendengarkan yang saya katakan,” ujarnya.
Kiai sepuh ini pun berpesan agar Sandi menjadi pemimpin yang mencintai rakyat kecil.
“Rakyat kecil yang harus dipikirkan. Kita doakan yang terbaik buat Pak Prabowo dan Sandi. Berdoalah pada Allah, agar Indonesia diberikan pemimpin yang mencintai Allah dan dicintai Allah, berikan pemimpin yang dicintai rakyat kecil dan mencintai rakyat kecil. Ya Allah, berikanlah kami pemimpin yang Kau ridhoi ya Allah, dan membawa bangsa ini lebih baik.”
Di tempat yang sama, Sandi mengaku dirinya mendapat banyak masukan dari sang kiai.
“Pak kiai ini adalah guru saya, ketua umum forum ulama dan habaib. Ada dua hal yang saya sampaikan, pertama ekonomi kita belum baik, karena masih banyak masyarakat yang merasakan sembako itu harganya tidak terjangkau, masih banyak masyarakat menegah ke bawah sulit mendapatkan rezeki, mendapatkan lapangan kerja,” ujar Sandi.
Sumber: VIVAnews