Pedagang Pasar Deklarasikan Dukungan Untuk Prabowo-Sandi
[PORTAL-ISLAM.ID] Para pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Relawan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (RPPSI) segera mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Ketua Relawan Pendukung Prabowo-Sandi (RPP) 2019 Don Muzakir menjelaskan, pilihan komunitas pedagang pasar terhadap Prabowo dikarenakan sosok mantan danjen Kopassus itu dianggap mampu membangun perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.
"Prabowo adalah sosok yang peduli terhadap ekonomi masyarakat menengah ke bawah," katanya kepada redaksi RMOL, Jumat (21/9/2018).
Don Muzakir mengatakan, Prabowo sudah membuktikan pengabdiannya untuk membangun Indonesia yang lebih baik melalui ekonomi kerakyatan dan program-program koperasi rakyat yang langsung dirasakan masyarakat kecil.
"Buktinya Pak Prabowo sudah lama bekerja untuk membangun ekonomi rakyat Indonesia, membantu rakyat melalui program pertanian, koperasi dan memberikan perhatian khusus untuk pedagang pasar dan pedagang kali lima. Supaya ekonomi masyarakat menengah ke bawah lebih bagus," paparnya.
Sementara, calon wapres Sandiaga Uno juga sangat peduli terhadap para pedagang kecil. Selain berlatar belakang pengusaha nasional yang sukses.
"Pedagang pasar tradisional sangat mengharapkan presiden di Indonesia yang punya kepedulian terhadap kemajuan pasar tradisional. Komitmen itu hanya dimiliki oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi," ujar Don Muzakir.
Dalam waktu dekat, RPPSI akan melakukan deklarasi dukungan untuk Prabowo-sandi di seluruh pasar-pasar tradisional di Indonesia.
(Cawapres Sandiaga Uno saat kunjungan ke Pasar Besar Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, 19 September 2018)
Don Muzakir menambahkan, Prabowo yang juga mantan ketum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Sandi selaku ketum APPSI saat ini sudah terbukti telah melakukan perubahan terhadap pedagang kecil di Indonesia.
"Probowo jadi presiden, Indonesia pasti bangkit dan ekonomi pedagang pasar juga pasti bangkit, adil dan makmur," pungkasnya. [RMOL]