Foto tahun 1934-1940. Pada saat Aya Sofya (Hagia Sophia) diputuskan menjadi museum pada tahun 1934, Amerika Serikat yang diwakili oleh Thomas Whittemore (berseragam AL) dan Inggris Lord Kinross (berjas memegang topi) memasuki Aya Sofya dengan sombong. Menengadahkan dagu dan bertolak pinggang.
Kini, Erdogan telah mengembalikan Aya Sofya sebagai tempat menundukkan kepala sejajar dengan tanah. Sujud.
Tak ada lagi yang bisa bertolak pinggang penuh kesombongan di dalam Aya Sofya.
Izzah Umat Islam itu telah kembali.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Hari ini Aya Sofya, esok hari Masjidil Aqsha di Palestina, masjid-masjid di provinsi Xinjiang China, masjid Codova dan masjid-masjid di seluruh dunia. Insya Allah.
(Azzam Mujahid Izzulhaq)