[PORTAL-ISLAM] ANKARA - Ketua Parlemen Turki Mustafa Şentop pada hari Kamis mengatakan, meski Turki mungkin bukan negara terkaya di dunia, namun ia bangga menjadi yang paling dermawan.
“Karena virus tidak membedakan orang, kami memiliki rasa sakit dan luka yang sama. Jadi, kami harus menyembuhkan luka, berjalan ke masa depan bersama tanpa meninggalkan siapa pun,” kata Şentop pada Rapat Ketua Parlemen ke-6 MIKTA, sebuah kemitraan informal antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia yang didirikan pada 2013.
Şentop mengatakan Turki memberikan bantuan kepada hampir 160 negara dan sembilan organisasi internasional sejak awal pandemi virus corona.
“Selama pandemi, terungkap dengan jelas bahwa kesehatan dan ekonomi bukanlah pesaing tetapi saling melengkapi. Terlihat juga bahwa parlemen yang berperan penting dalam kesehatan, ekonomi dan politik, tidak bisa hanya menjadi penonton,” tambahnya.
Sejak kemunculannya Desember lalu, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,63 juta jiwa di 191 negara dan wilayah.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Lebih dari 73,61 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 41 juta yang sembuh, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.
Sumber: Daily Sabah




