[PORTAL-ISLAM] Pengamat Internasional Hasmi Bakhtiar mentertawakan mereka yang mencap Hamas sebagai Teroris.
"Hamas menjadi pemenang pemilu Palestine pada awal 2006. Setelah menang, langkah pertama yang dilakukan Hamas adalah rekonsiliasi nasional. Terus sekarang ada yang bilang Hamas teroris, khawarij dll. Lucu," kata Master Hubungan Inteternasional Univ. Lille Prancis ini di akun twitternya @hasmibakhtiar, Kamis (20/5/2021).
Alumnni Al-Azhar Cairo ini mengkritik cap teroris yang disematkan kepada Hamas oleh rezim Saudi dan rezim As-Sisi.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
"Hamas pemenang pemilu disebut teroris oleh Saudi yang sejak berdiri gak pernah melaksanakan pemilu. Hamas disebut teroris oleh As-Sisi yang naik dg cara kudeta. Hamas disebut teroris oleh Amerika yang menjadi pengasuh bayi jahat bernama Israel. Lucu sekali," tandas Hasmi.
Hamas menjadi pemenang pemilu Palestine pada awal 2006. Setelah menang, langkah pertama yang dilakukan Hamas adalah rekonsiliasi nasional. Terus sekarang ada yang bilang Hamas teroris, khawarij dll. Lucu. pic.twitter.com/pOZGAIFPcj
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) May 20, 2021
Hamas pemenang pemilu disebut teroris oleh Saudi yang sejak berdiri gak pernah melaksanakan pemilu. Hamas disebut teroris oleh As-Sisi yang naik dg cara kudeta. Hamas disebut teroris oleh Amerika yang menjadi pengasuh bayi jahat bernama Israel. Lucu sekali.
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) May 20, 2021