Akun @opposite6891 Ungkap Black Ops (Operasi Liar Intelijen Hitam) Seperti Yang Disampaikan HRS di Persidangan
[PORTAL-ISLAM] Pada sidang lanjutan kasus Tes Swab RS Ummi, Kamis (17/6/2021), saat menyampaikan duplik Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyampaikan kembali pertemuannya dengan Kepala BIN (Budi Gunawan/BG) dan Kapolri saat itu Tito Karnavian saat masih di Arab Saudi.
Habib Rizieq menyampaikan pertemuan itu adalah upaya bagus untuk rekonsiliasi dirinya dengan rezim penguasa. Dan sudah dicapai kesepakatan tertulis.
Namun sayangnya ada GERAKAN LIAR INTELIJEN HITAM yang tidak suka negeri ini damai, sehingga mereka melakukan berbagai upaya untuk menggagalkan upaya rekonsiliasi ini. Dan hasilnya seperti sekarang ini. Bahkan sampai terjadinya tragedi Km 50.
Tidak hanya bertemu BG dan Tito di Arab Saudi untuk upaya rekonsiliasi, HRS juga mengutus GNPF dan PA 212 bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi.
"Hasil Dialog GNPF maupun PA 212 dengan Presiden Jokowi sangat bagus, namun lagi-lagi tidak terealisasi karena ada GERAKAN LIAR INTELIJEN HITAM yang tidak suka ada Dialog Rekonsiliasi antara Ulama dan Umara," kata Habib Rizieq, Kamis (17/6/2021), saat menyampaikan duplik.
Akun @opposite6891 di twitter menyampaikan info terkait "Black Ops" atau Operasi Liar Intelijen Hitam.
Berikut screenshot twit @opposite6891 pada 18 Juni 2021:
"BLACK OPS"
— Opposite6890 (@opposite6891) June 18, 2021
Deputi VII Wawan curhat terkait bocornya data intelijen yg diduga berasal dari dalam.
Hal itu semakin menguatkan statement IB-HRS adanya Black Ops.
Darimanakah biaya Black Ops tersebut ?
Karena Operasi Resmi dan Black Ops ama sama memerlukan biaya dan logistik. pic.twitter.com/2vzUf8bIqV