PKS Respons Protes Warganet 'Narji Dukung Jenderal Dudung Copot Baliho HRS'
[PORTAL-ISLAM] Jagat Twitter diramaikan nama Narji, komedian yang baru-baru ini menjadi politikus PKS. Pengguna Twitter yang berkicau tentang Narji mengungkit sikap Narji soal pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab. Apa kata PKS?
Seperti dilihat pada Selasa (21/12/2021), nama Narji menjadi ramai setelah pemberitaan yang menyebutkan dirinya mendukung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho Habib Rizieq diungkit.
Dalam catatan pemberitaan detikcom, Narji dan sejumlah selebriti, seperti Intan RJ dan Chika Jessica, sempat membawa bunga sebagai simbol dukungan terhadap Dudung yang saat itu menjabat Pangdam Jaya. Narji dkk saat itu berterima kasih kepada TNI yang bersemangat menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
Dikonfirmasi soal polemik Narji, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan semua orang punya hak menjadi bagian partai politik.
"Pertama, semua orang punya hak masuk parpol. PKS juga demikian membuka pintu bagi semua," kata Mardani Ali Sera, dilansir detikcom, Rabu (22/12/2021).
Soal mengapa PKS menerima Narji sebagai kader padahal sebelumnya pernah membela Jenderal Dudung mencopot baliho Habib Rizieq seperti yang ramai dibahas, Mardani menyebut sikap Narji saat itu merupakan sikap pribadi.
"Kedua, sikap sebelum masuk PKS tentu tanggung jawab masing-masing. Dan kita perlu husnuzan semua ada kebaikan yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Mardani tak mempermasalahkan unggahan yang mempertanyakan PKS menerima komedian Narji. PKS, kata Mardani, akan mendidik setiap kader yang bergabung ke partai.
"Ketiga, dengan sistem kaderisasi di PKS yang rapi, insyaallah semua kader akan dididik memiliki akhlak dan kontribusi bagi bangsa," imbuhnya.
[DETIK]
Tadinya saya sudah mau mencoblos PKS di pemilu 2024, tapi karena anda menyambut dengan sukacita pembenci HRS, mohon maaf deh saya tarik lagi niatan saya. Ternyata sama saja dengan partai lain.....
— Colek Ah (@ColekAh1) December 21, 2021
Apa ngak salah ini ustad, terus terang ini tidak normal bagi PKS, selaku partai kader, jangan sampai dia jadi calon juga di pemilu tahun depan, bakal jadi petaka di PKS.
— Yoni endrajat (@YEndrajat) December 21, 2021