Ada Komisaris berijazah Palsu 😂

Unhas Ungkap Komisaris BUMN Kristia Budiyarto Buzzer Jokowi Bukan Alumnus Kampusnya Ada Komisaris berijazah Palsu 😂
Unhas Ungkap Komisaris BUMN Kristia Budiyarto Buzzer Jokowi Bukan Alumnus Kampusnya Ada Komisaris berijazah Palsu 😂
Unhas Ungkap Komisaris BUMN Kristia Budiyarto Buzzer Jokowi Bukan Alumnus Kampusnya Ada Komisaris berijazah Palsu 😂
[PORTAL-ISLAM]  Cuitan netizen X @WagimanDeep212_ bikin heboh.

"Ada Komisaris berijazah Palsu 😂"

Siapakah dia?

"Komisaris yg wasiran itu (warisan era Jokowi -red) pastinya gkgkgk😜😂🤣," komen netizen @KaredokLeunca__.

Ada netizen yang menunjuk berita TEMPO: 

Unhas Ungkap Komisaris BUMN Kristia Budiyarto Buzzer Jokowi Bukan Alumnus Kampusnya

Unhas Ungkap Komisaris BUMN Kristia Budiyarto Buzzer Jokowi Bukan Alumnus Kampusnya

Di laman PT Pelni, Kristia Budiyarto disebut lulusan Universitas Hasanuddin. Unhas membantah Komisaris BUMN itu tak pernah tercatat sebagai mahasiswa.

Sejumlah buzzer atau pendengung era Pemerintahan Presiden Joko Widodo menduduki jabatan strategis di kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya Kristia Budiyarto yang menjabat Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni.

Kristia Budiyarto alias Dede Budhyarto merupakan pemilik akun X dan Instagram @kangdede78. 

Kang Dede ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelni berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelni.

Di laman resmi PT Pelni, tertulis Kristia memiliki riwayat pendidikan sebagai lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. 

Namun pada laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Kristia Budiyarto tidak tercatat sebagai alumnus Universitas Hasanuddin.

Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi mengonfirmasi bahwa Kristia Budiyarto tidak tercatat di data alumni. 

“Sudah kami cek, yang bersangkutan tidak tercatat sebagai alumni Universitas Hasanuddin,” kata Abdullah lewat aplikasi perpesanan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Selain itu, Abdullah menyatakan Kristia Budiyarto juga tidak pernah tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin. “Tidak ada catatan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Abdullah menegaskan Universitas Hasanuddin tidak memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi. Hanya ada Program Studi Ilmu Komunikasi di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Tempo sudah menghubungi Kristia Budiyarto melalui pesan WhatsApp untuk mengonfirmasi terkait riwayat pendidikannya pada Rabu, 15 Januari 2025. Di WhatsApp, pesan Tempo mendapatkan tanda centang dua atau terkirim. Namun Kristia tidak memberikan respons. Selain itu, panggilan seluler Tempo juga tidak diangkat.

Sumber Tempo yang menduduki jabatan strategis di PT Pelni pada masa pergantian komisaris mengaku tidak tahu kebenaran riwayat pendidikan Kristia. Menurut sumber tersebut, manajemen tidak memverifikasi karena penunjukkan merupakan kewenangan Kementerian BUMN.

Kang Dede lewat akun X miliknya aktif mengkampanyekan Jokowi saat masa Pilpres 2019. 

Selain itu, cuitannya di media sosial juga beberapa kali berujung polemik. Salah satunya ketika memplesetkan diksi khilafah menjadi ‘khilaf*ck’.

"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilaf*ck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," tulisnya pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Hingga saat ini, Kang Dede masih aktif mengkampanyekan dukungan terhadap pemerintah. Dukungan itu berlanjut kepada Presiden Prabowo Subianto setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir pada akhir 2024 lalu.

Share Artikel: