Tere Liye vs META
[PORTAL-ISLAM] Novelis Tere Liye memposting tulisan terbaru di akun facebooknya (META) dengan judul "Homophobic".
"postingan ini uji coba atas "kebijakan" baru META. mari kita lihat, apakah mereka mendadak menghapus postingan ini? memblokir dan membatasi akun medsos Tere Liye?" tulis Tere Liye.
Diberitakan: Pedoman ujaran kebencian baru Meta mengizinkan pengguna untuk mengatakan bahwa orang LGBTQ memiliki penyakit mental.
Sebelumnya META (Facebook, Instagram) akan memblokir segala postingan yang tidak setuju dengan LGBTQ.
Kita lihat apakah postingan Tere Liye yang tidak setuju dengan LGBTQ ini akan terkena blokir META atau tidak.
Homophobic
Sy tidak suka prilaku, aktivitas LGBT+.
Kenapa tidak suka? Simpel: agama saya melarangnya. Itu tuh bukan karena sy sok tahu, sok hebat, sok suci, sok mulia. Itu tuh sederhanaaa banget, agama sy melarangnya. Dan masa' gara2 sy meyakini ajaran agama tersebut, sy lantas disebut 'homophobic'?
Duh, sy juga tidak suka prilaku korupsi. Kenapa tdk suka? Lagi2, karena agama sy melarangnya. Tidak boleh mencuri. Lantas sy disebut 'korupsiphobic' gitu?
Sy juga tinggal di negara bernama Indonesia, yang nilai2 ketimuran masih dijunjung tinggi. Sy tahu, di sini banyak koruptornya, tapi bukan berarti semua penduduk negara ini jadi nir-adab. Bisa gitu cowok-cewek ciuman di halte? Di tempat terbuka? Bahkan kalaupun mereka suami istri sah, itu tetap mengundang masalah. Maka, jika yg begini saja tdk pantas dilakukan, kok bisa kalian pengikut LGBT+ malah sibuk bangga pamer aktivitas kalian?
Apakah sy tidak open minded? Wah wah, kamu ngukur open minded dari urusan dukung LGBT+? Apakah sy rasis gara2 meyakini agama sy? Apakah sy sedang hate speech? Apakah sy akan melakukan kekerasan ke mereka, persekusi, bully? Ngaaaak.
10 tahun terakhir, LGBT+ ini menemukan panggung luar biasa dari film2, tontonan, medsos. Bioskop dibanjiri oleh beginian. Bahkan cerita2 klasik, super hero, yg aslinya tdk ada beginian, mereka selipkan dong. Padahal nggak nyambung blas. Pun tontonan di Netflix, dkk. Juga di medsos. Dan saat ada yg keberatan, pendukung LGBT+ ngamuk dong. Facebook, Instagram, akan ban, blokir, menutup akun2 yg keberatan.
Aneh, bukan? Kalian sibuk jualan diversity, diversity, diversity, eh kalian sendiri malah membungkam orang lain.
Sy tidak suka prilaku, aktivitas LGBT+, karena agama sy melarangnya.
Kalian mendukungnya? Silahkan. Kalian pelakunya? Juga silahkan. Tapi sy berhak dong menyatakan pendapat sy, dan jelas berhak menulis hal ini utk pembaca sy yg mau baca. Jika ada pembaca sy yg mau unfollow, unlike, berhenti baca, monggo. Namanya juga kebebasan.
Sorry banget, dalam keyakinan sy, saat agama bilang itu dilarang, maka opini seluruh galaksi tdk relevan lagi.
*Tere Liye