Islamis baru buka mata saja sudah bikin Setan panik
Islamis baru buka mata saja sudah bikin Setan panik
50 tahun IsraeI "hidup berdampingan" dengan rezim Assad yang mafia, diktator dan sekuler, dibatasi hanya buffer zone sempit yang dijaga PBB. Tapi ketika Jaulani (Ahmad al-Sharaa) mendepak Assad lalu menjadi presiden sah Suriah, Setanyahud langsung kepanasan.
Padahal, ibarat orang habis baku hantam di ring tinju, Suriah ini baru buka mata setelah semalaman istirahat dalam kondisi babak belur.
Kenapa israhell bisa begitu panik? karena pemerintah baru Suriah berhaluan Islamis. Pasukannya seperti antrian sembako jika ada penugasan sukarela 'antar petasan' ke markas musuh.
Lebih menakutkan lagi, Suriah adalah magnet bagi sukarelawan tempur asing (Mujahidin) dari seluruh dunia, termasuk dari wilayah IsraeI sendiri, semisal semua jalur ditutup dan hanya bisa lewat jalur merangkak di atas salju, mereka akan tetap berangkat.
Israel pun tak yakin telah menghancurkan semua senjata berbahaya warisan Assad. Sebagian besar mungkin sudah dihancurkan, tapi sebagian sudah dievakuasi ke lokasi rahasia. Dan bahan itu kalau diracik lagi oleh anak buah Jaulani, efek bahayanya bisa puluhan kali lipat.
Tapi harus diakui, Setanyahud adalah politikus yang pintar dan licik. Sebelum semua terlambat dia melakukan tindakan nyata untuk mempertahankan eksistensi kaumnya. Tidak semua pemimpin berani ambil langkah nyata seperti dia.
Seperti biasa, langkah berani ngawur melanggar hukum internasional dan tampil menyebalkan bagi negara sekitar, demi meminimalir ancaman dari tanah Suriah. Hukum genosida saja dia langgar, apalagi cuma tapal batas imajiner.
IsraeI ingin Suriah lemah dan terpecah belah, dimana wilayah-wilayahnya dipartisi berdasar etnis, zona demiliterisasi yang luas atau sebagai buffer zone negara lain.
Untuk mewujudnya, dengan pongah Setanyahud memprovokasi kaum Druze di selatan Suriah, agar memberontak pada otoritas sah menuntut area otonomi yang di kemudian hari bisa dimasuki oleh tentara popok IDF.
Setanyahud memilih Druze karena di Palestina kaum ini terbukti memilih membela Israel lewat perjanjian darah.
Namun Druze di Suriah tidak serta merta mendukung rayuan Setanyahud, ternyata mereka sudah lebih dulu memiliki perjanjian dengan Jaulani, bahkan saat dirinya masih bersama dengan Al-Qaeda.
Druze menentang Assad walau tidak bisa melawan secara langsung, mereka juga berteman dengan revolusioner termasuk dengan Jabhah Nushrah. Saling support logistik saat perang melawan Assad.
Makanya ketika ada sebagian Druze di Jaramanah, selatan Damaskus, termakan umpan Setanyahud, Jaulani tinggal undang pimpinan Druze yang berteman dengannya untuk menetralkan pemberontakan, bersama ribuan pasukan keamanan. Dalam hitungan jam plot Setanyahud digagalkan. Walau IsraeI sudah sesumbar akan melindungi kota Jaramanah.
Bukan Druze sebenarnya yang makan umpan Setanyahud, namun juga bekas-bekas tentara Assad yang kini memilih jadi pengkhianat negara.
Masa depan Suriah tidak ada yang tahu, mungkin makin menarik, mungkin juga akan membara.
Pemerintahan Jaulani pun tak tinggal diam menghadapi manuver IsraeI, dengan cerdik ia mengundang Turki secara resmi supaya membuat pangkalan militer di wilayah selatan.
Suriah setidaknya akan mendapat perlindungan udara sembari membangun lagi kekuatan militernya.
***
Yang pasti donasi kemanusiaan Suriah terus dibuka, terutama bagi yatim dan janda Syuhada. Apalagi sekarang Ramadhan.
Suriah sekarang dan 10 tahun lalu tetaplah sama, di bawah bayang-bayang perang. Kalau dulu penjahatnya adalah Assad, Rusia dan Iran. Sekarang adalah bos Setannya, dimana di belakang mereka ada kawanan rasis rambut Jagung.
Rekening khusus donasi Suriah:
BSI 7800000496
AN Little Project
Boleh konfirmasi boleh tidak WA: 087840268181
(Pega Aji Sitama)