@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Demi konten di Mekkah, Mak Beti langsung dapat balasannya

Tapi saya menceritakan ini dengan tujuan agar kita mengambil hikmahnya Demi konten di Mekkah, Mak Beti langsung dapat balasannya
SISI BURUK CONTENT CREATOR

Oleh: Jonru Ginting

Maaf yach... bukan bermaksud berghibah. Tapi saya menceritakan ini dengan tujuan agar kita mengambil hikmahnya.

Sejak banyak Youtuber, Selebgram, Tiktokers dan sebagainya yang jadi sukses dan terkenal, banyak orang yang juga "mencari peruntungan" sebagai CONTENT CREATOR.

Sebagai content creator, mereka harus membuat video yang semenarik mungkin. Setiap hari mereka harus cari ide untuk membuat konten-konten berikutnya yang menarik.

Nah, salah satu kebiasaan SEBAGIAN (tidak semuanya) content creator adalah:

Semuanya dibikin jadi konten. Sampai hal-hal yang tidak pantas bahkan terlarang pun dibikin jadi konten.

Ketika kita mengkritik atan mengecamnya, mereka dengan santainya berkata, "Itu cuma konten, kok."

Nah, salah satu kejadian terbaru yang sedang viral, adalah peristiwa yang dialami oleh Arief Muhammad atau Mak Bety ketika sedang umroh.

Saat itu, dia bikin video di kamar hotel, yang dari jendelanya terlihat view Masjidil Haram.

Dengan niat bercanda, Mak Bety pada videonya berkata, "Saya protes pada travelnya. Masa di hotelnya tidak ada arah kiblat? Kalau nanti saya sakit, gimana dong cara melihat kiblat?"

(Kalimat aslinya tidak seperti itu, tapi intinya lebih kurang sama).
Saya paham, yang dilakukan oleh Mak Bety hanya bercanda. Hanya DEMI KONTEN.

Namun di sinilah "penyakit" itu kelihatan. Penyakit para content creator, di mana segala sesuatunya dibikin jadi konten. Mereka sering tidak peduli bahwa konten tersebut tidak pantas, melanggar aturan, dst.

Seperti kita ketahui: Apapun yang kita ucapkan dan lakukan di Baitullah, akan langsung dapat balasan. Dan itulah yang terjadi pada Mak Bety. Dia sakit keras, dan mengaku bahwa yang dirasakannya itu seperti sakratul maul.

Subhanallah...

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini.

Khususnya bagi Anda yang juga content kreator: Silahkan cari ide yang sekreatif dan semenarik mungkin. Tapi tetaplah perhatikan aturan-aturan dan etika yang berlaku.

Dan bagi Arif Muhammad atau Mak Bety, semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran berharga, dan setelah ini kamu bisa membuat konten yang jauh lebih baik. Aamiin...

NB: Tolong agar tidak ada komen yang menghujat atau berghibah ya....

Jakarta, 20 April 2025

(Jonru Ginting)