@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Sosok Hanadi Shaheen Mahasiswi Palestina Jadi Lulusan Terbauk Fakultas Kedokteran Unhas, IPK 3,89

Mahasiswi asal Palestina Hanadi Yusuf Shaheen meraih predikat lulusan terbaik di Universi Sosok Hanadi Shaheen Mahasiswi Palestina Jadi Lulusan Terbauk Fakultas Kedokteran Unhas, IPK 3,89
Mahasiswi asal Palestina Hanadi Yusuf Shaheen meraih predikat lulusan terbaik di Universi Sosok Hanadi Shaheen Mahasiswi Palestina Jadi Lulusan Terbauk Fakultas Kedokteran Unhas, IPK 3,89
[PORTAL-ISLAM] Mahasiswi asal Palestina Hanadi Yusuf Shaheen meraih predikat lulusan terbaik di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Hanadi Yusuf Shaheen lulusan Program Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Unhas.

Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.

Kini Hanadi Y.M. Shaheen telah menyandang gelar dokter (dr).

Menariknya, Hanadi Y.M. Shaheen memulai perjalanannya sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas dengan memperoleh “Beasiswa Unhas” yang diberikan kepada mahasiswa internasional.

Harapannya, ilmu dan kompetensi yang ia dapatkan selama di Unhas dapat bermanfaat ketika ia kembali untuk mengabdi di tanah kelahirannya, Gaza, Palestina.

"Saya sangat bersyukur semua guru, staf, dan dosen membantu saya," ujar Hanadi Yusuf Shaheen.

Hanadi mengaku sangat terbantu selama berada di Unhas.

Apalagi para dosen dan staf membantunya untuk belajar bahasa dan ilmu kedokteran.

"Saya rasa sangat baik dan sangat motivasi saya. Saya mengajak teman-teman di Palestina untuk belajar di Unhas," ujarnya.

Hanadi berharap kisahnya akan menginspirasi lebih banyak mahasiswa Palestina dan mahasiswa lain dari daerah konflik untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Unhas adalah pilihan yang sangat baik untuk studi kedokteran," ujarnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Unhas, Hanadi akan kembali ke kota kelahirannya yaitu Gaza.

Ia akan membina kemitraan medis antara Indonesia dan Palestina, khususnya dalam pelatihan khusus.

“Saya berencana untuk melanjutkan studi agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik,” katanya.

Namun ia juga membutuhkan dukungan internasional, sumber daya yang lebih baik, lebih banyak tenaga profesional terlatih, dan solusi perawatan kesehatan yang berkelanjutan.

“Saya berharap perdamaian dan kemerdekaan bagi Palestina,” tambahnya. “Sampai saat itu tiba, kita harus terus berjuang, belajar, dan saling mendukung.”

Hanadi berharap agar Palestina segera mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan.

Sekedar diketahui, Hanadi mulai belajar di Unhas tahun 2018.

Ia salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa international.