BISNIS UMROH DAN HAJI:
ANTARA SURGA DAN NERAKA
Bismillah..
Membuka usaha travel untuk melayani tamu Allah dalam perjalan ibadah haji dan umrah hakikatnya adalah jalan menuju surga atau menuju neraka.
Bilamana niatnya benar, ingin membantu tamu Allah dan servis yang dijual dalam iklan sesuai dengan apa yang dijanjikan, maka insyallah dia sedang merancang jalannya ke syurga.
Namun bilamana niat tidak lurus, hanya sekedar cari untung duniawi dengan servis yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, mengabaikan rambu-rambu syariat dalam bermuamalah, bahkan menipu jamaah yang dia bawa, maka hakikatnya ia sedang membuat jalannya sendiri ke neraka.
IKLAN YANG MEMUKAU
Terkadang Iklan yang disebar di flayer dan medsos,berharga murah, namun ketika jamaah telah masuk dalam jerat travel itu hargapun berubah, bermunculan berbagai bentuk penambahan harga, untuk hal-hal yang sengaja tidak dibicarakan dan diterangkan di depan. Karna harga murah yang terpampang hanyalah trik untuk menarik perhatian pelanggan untuk ikut bergabung dengan biro travelnya.
Kadang harga murah tersebut sengaja ditampilkan tampa menyebutkan hotel tempat menginap jemaah. Setelah tiba di tempat ,jamaah kecewa berat karena tempat penginapan jauh berkilo-kilo dari masjidil Haram ataupun masjid Nabi.
Kadang disebutkan juga hotel “bintang tiga atau yang setaraf” namun dalam realitanya, kata-kata”setaraf” mengecoh jamaah karena ditempatkan bukan di hotel, hanyalah penginapan biasa yang jauh mendaki untuk sampai padanya,apalagi terkadang di inapkan di lorong-lorong kumuh di celah-celah bukit-bukit Mekah.
Ada pula dijanjikan hotel bintang lima namun sampai di tempat ternyata realitanya hanya bintang tiga. Ketika dikonfirmasi, penyelenggara memberikan seribu alasan bahwa ia ditipu brokerlah , ini itulah dst. Padahal seyogyanya ia wajib bertanggung jawab dengam segala resiko yang akan di hadapi. Karena itulah bila membuka usaha travel jangan memikirkan untung belaka, ada resiko rugi, dan kerugian jangan pula dibebankan ke jamaah. Bila tidak siap rugi maka jangan pernah buka travel.
Dalam menarik jamaahpun terkadang terjadi juga penipuan, dijual dengan harga murah namun sudah berbulan bahkan bertahun tetap tidak diberangkatkan.
Anehnya bila diminta uang agar dikembalikan tetap saja “ngeles” kecuali setelah diancam mau diperkarakan ke polisi, atau dimuat di medsos.
Ada pula trik penipuan dengan dalih tak dapat tiket bareng,tak dapat tiket murah, lantas minta jamaah nambah biaya lagi, atau talangi dulu, namun proses pengembaliannya juga tak jelas dan hanya muslihat dengan mengulur-ngulur waktu .
SIAPKAN DANA CADANGAN JANGAN HANYA MODAL NEKAT
Bilamana kau membuka usaha travel umrah siapkanlah dana cadangan agar tak memalukan bilamana terjadi hal-hal diluar prediksi, sebab bisnis travel umrah ini meski untungnya berjibun namun resikonya juga tak tanggung-tanggung, harus siap jual asset yang ada, bukan malah minjam ke jamaah minta ditalangi terlebih dahulu.
Bisnis jual paket haji tampa antripun tak kalah semrautnya dan banyak penipuan di lapangan. Dijanjikan dapat tasrih haji, nyatanya palsu dan bodong, dijanjikan dapat visa furada, mujamalah, akhirnya uang hilang jamaah tak berangkat juga.
KETIPU TELAK
Aku pernah sangat prihatin dengan sesorang yang kukenal baik, sudah menyetor ratusan juta untuk dia dan istrinya pada seseorang yang menjanjikan akan membawanya haji tampa antri, namun nyatanya uang yang dia peroleh dari PHK utk haji tersebut tak kembali, dan yang menjanjikan tak bisa dijerat hukum karena kurang bukti dan tidak legal tercatat hingga akhirnya ia wafat dalam keadaan belum juga berhaji dan uang tak kembali hingga kini.
Ada juga yang kukenal, dijanjikan umrah dengan paket hanya 15 juta dengan dalih kekurangannya akan disubsidi pengelola dari bantuan pemerintah daerah dan semacamnya, namun akhirnya hingga kini beliau tak pernah pergi umrah dan uangnya tak kembali, padahal ia sudah keluar biaya buat pasport, buat buku kuning untuk suntik minginitis, namun sudah hampir 4 tahun berlalu, tak ada kabar lagi berita keberangkatan mereka, yang lebih miris yang menipu tersebut dari keluarga sendiri yang sekarang hilang ntah kemana membawa raib uang ratusan juta orang-orang dikampungnya.
UNTUNG DUNIA BUNTUNG AKHIRAT
Kawan, keuntungan dunia yang didapat dengan jalan haram, hanya menambah dalam kelak jenjangmu di neraka, dan kesulitanmu kelak di dunia. Buat apa untumg di dunia namun rugu di akhirat, tampih wah di dunia dari hasil menipu namun bangkrut di akhirat.
Aku tuliskan ini hanya untuk pengingat semua pengusaha travel nakal agar tobat dan mengembalikan hak jamaah yang dia ambil dengan tidak hak, dan tulisan ini bukan ditujukan kepada satu travel tertentu , hanya nasihat belaka semoga Allah mengembalikan para pemilik travel yang nakal dan tersesat pada kebenaran. Agar ia dan kita semua selamat dunia akhirat dari tuntutan kezaliaman antara makhluk.
Ingat , bahwa kezaliman antar makhluk tidak akan dibiarkan begitu saja, akan dituntut meski di hari kiamat.
Batam
10 Zulqa’dah 1446/8 Mei 2025.
(Abu Fairuz Ahmad Ridwan)
*sumber: fb