@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Indonesia Tidak Menghargai Orang Pintar

Indonesia Tidak Menghormati Orang Pintar Indonesia Tidak Menghargai Orang Pintar
Indonesia Tidak Menghormati Orang Pintar

Oleh: Ustadz Varian Ghani Hirma (Alumni LIPIA)

Semua negeri-negeri maju di dunia pastilah memuliakan orang-orang pintar di negeri mereka (Contoh Cina, Singapore, Malaysia, dll). Dan demikian pula sebenarnya ajaran Islam, Allah berfirman secara istifham inkariy:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

"Apakah sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu...?"

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda :

إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kiamat (kehancurannya).” (HR. Al-Bukhari).

Demikian sebenarnya dalil-dalil syar'iy yang juga sesuai akal sehat manusia.
Celakanya adalah sependek pengamatan pribadi - saya memang bukan ahli antropologi maupun sosiologi - bangsa Indonesia adalah yang terdepan dalam hal menyelisihi akal sehat maupun dalil-dalil syar'iy ini di berbagai sisinya, dan lebih mengedepankan hawa nafsu pribadi, hasad dan dengki, nepotisme, dan keserakahan dibandingkan kemajuan bersama secara bangsa dan negara. Dan banyak sekali buktinya. Wapres antum saja planga bin plongo ipk 2,3 😃

Bahkan jikalau 'terlalu pintar' di Indonesia ini rawan dikriminalkan, seperti kasus Pak Tom L*mbong yang barangkali menyimpan banyak rahasia penguasa terdahulu.

Bapak BJ Habibie sempat dengan gemilang memimpin Indonesia sesaat membuat dollar jadi 2000-an. Berakhir ditumbangkan.

Di sebuah 'komunitas pengajian' para Doktor lulusan Timur Tengah sempat di'persekusi' sedangkan orang-orang bodoh tanpa latar belakang pendidikan jelas diberi 'panggung dakwah' sebelum akhirnya ditahdzir juga. 🤭

Sempat di pondok lulusan hebat LIPIA bahkan mulazamah berbagai negeri Islam bersanad Qur'an dipecat secara tidak hormat. Demikian di antara lulusan terbaik LIPIA di angkatannya. Eh malah diangkat mudir yang tidak jelas track record nya.

Pembuat prototype mobil listrik belasan tahun lalu sempat dikriminalkan, dibandingkan didukung, apalagi sampai diproduksi massal. Karena jelas jikalau produk dalam negeri, para bangs*t akan kurang dapat cuan karena ketiadaan proses ekspor-impor dan lainnya.

Wallahu a'lam jelas watak yang harus diubah karena sangat merusak bangsa dan negara, jikalau Indonesia tidak mau 'kiamat duluan' sebelum kiamat yang hakikiy, Wallahul-muwaffiq.

(fb)