@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Sepanjang sejarah... hanya Jepang dan Iran yang berani menyerang pangkalan militer AS

sepertinya baru Jepang yang berani menyerang pangkalan militer AS ketika mereka menyerang Sepanjang sejarah... hanya Jepang dan Iran yang berani menyerang pangkalan militer AS
sepertinya baru Jepang yang berani menyerang pangkalan militer AS ketika mereka menyerang Sepanjang sejarah... hanya Jepang dan Iran yang berani menyerang pangkalan militer AS
[PORTAL-ISLAM]  Sepanjang sejarah, sepertinya baru Jepang yang berani menyerang pangkalan militer AS ketika mereka menyerang Pearl Harbour tahun 7 desember 1941, dan Iran pada 8 Januari 2020 ketika menyerang pangkalan militer AS di al Assad airbase, serta Iran lagi pada 23 Juni 2025 ketika menyerang pangkalan militer Udeid di Qatar. Terlepas dari jumlah korban atau dampak fisik dari serangan, yang penting sudah unjuk taring.

Jepang setelah menyerang Pearl Harbour, langsung masuk sejarah, karena dibalas dengan dua bom atom di Nagasaki dan Hiroshim. Apakah rezim Iran juga akan bernasib sama? Tentu masuk sejarah, namun apakah masuk sejarah untuk dilupakan atau masuk sejarah Iran baru yang disegani dan ditakuti?! Dua hal yang berbeda.

Sejak awal baku hantam Iran-Isreal 12 Juni lalu, AS sebagai "polisi dunia" yang jelas memihak kepada Israel sudah dua kali membohongi Iran:

Pertama ketika mengajak duduk di meja bundar di Muscat pada tanggal 14 Juni guna membahas tindak lanjut kesepakatan nuklir dengan Iran. Langkah diplomatik ini harusnya diiringi oleh niat baik dan tidak mengijinkan Israel mengecewakan husnuzon Iran. Tapi justru AS memberikan greenlighg kepada Isreal untuk menyerang Iran pada 12 Juni.

Kedua, AS mengatakan keputusan bergabung dengan Israel atau tidak untuk menyerang fasilitas nuklir Iran akan diputuskan dua minggu lagi (as of sabtu kemarin), nggak taunya malah menyerang Iran pada minggu kemarin. Skenario pengecohnya adalah relokasi 6 pesawat bomber dari Missouri ke Guam di pasifik, ternyata 125 pesawat sudah disiapkan dari arah barat Iran dan menghajar 3 fasilitas nuklir Iran.

Seperti kita katakan kemarin, kalau Iran tidak membalas serangan AS dengan menghajar pangkalan militer di kawasan, berarti lusa mereka akan duduk di meja perundingan, tapi kalau Iran membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di kawasan, besar kemungkinan Iran akan menjadi "rogue nation" dan dimusuhi oleh negara-negara tetangganya di kawasan.

Kemarin Pangeran MBS Arab Saudi telponan dengan Presiden Iran dan mengatakan “Dunia Islam bersama Iran”, barusan habis magrib Saudi mengutuk serangan Iran ke Pangkalan Udeid di Qatar. Kalau ini terus berlanjut, situasi akan semakin sulit bagi Iran dan kawasan.

Kalau Iran melanjutkan membalas serangan AS ke pangkalan-pangkalan AS di Irak, Qatar, UEA, atau Suriah, artinya Iran mungkin punya pegangan kuat: pertama Allah, konsep jihad dan syahid mereka patut diacungi jempol. Kedua, dukungan rakyat yang luar biasa, salah satunya seperti petisi yang ditandatangani oleh ribuan rakyat Iran yang meminta pemerintah keluar dari kesepakatan NPT (nukilir), dan ketiga rezim mullah ini pasti punya “kartu” yang kita tidak tahu.

Kembali ke "rogue nation" (negara penjahat), mungkin Iran akan dimusuhi tetangganya dan sanksi-sanksi akan kembali ditambah kepada Iran untuk mencekek pemerintah dan rakyat agar rakyat memberontak, tidak dipungkiri meskipun saat ini rakyat Iran sedang kompak-kompaknya, tetap saja “Fifth column” siap siaga di dalam Iran.
Btw, meskipun Iran kena lebih dari 3500 jenis sanksi, sejak tahun 1979, Iran lebih keren daripada negara-negara yang dimanja tanpa sanksi Barat, contoh: Iran berhasil meluncukan satelit buatannya sendiri, dan itu berarti satu-satunya negara Islam yang punya satelit buatan sendiri, CMIIW.

Iran punya mobil nasional, Iran Khodro (IKCO) namanya. Memang proyek ini dimulai tahun 1962, beberapa bulan setelah pendiri Esemka lahir, tapi sanksi 1979 harusnya sudah bubar proyek itu, tapi mereka berhasil survive.

Iran mengembangkan sistem pembayar alternatif yang tidak tergantung pada USD dan Swift. Memang benar kalau bawa Rial Iran sakumu akan penuh, tapi setidaknya ada alasan kenapa mata uang mereka “meroket”…ke bawah.

Iran berada di peringkat 14 dari 102 negara dengan jumlah universitas terbaik di dunia! Ini wow banget, ternyata Iran tidak hanya mengajarkan “Sunni kafir, sahabat Nabi bla bla” doang seperti yang kamu pikirkan, bro. Kampus mereka ternyata keren-keren.

Terakhir, sumber segala masalah bagi Iran, yaitu Iran mampu mengembangkan teknologi nuklir meskipun diawasi oleh dunia. Semoga suatu hari masalah nuklir bisa jadi solusi bagi Iran.

Apakah besok atau lusa mereka akan duduk di meja perundingan? Aku berharap demikian, karena mau liburan sulit kalau mereka lanjut baku hantam, airport pada ditutup 😁 

(SAIEF ALEMDAR)

*fb