@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Tanpa Ilmuwan Muslim Al-Jazari, Kita Tak Mungkin Menikmati Mobil, Kereta Api, DLL

Dan poros engkol pertama diciptakan oleh al Tanpa Ilmuwan Muslim Al-Jazari, Kita Tak Mungkin Menikmati Mobil, Kereta Api, DLL

Mobilmu hidup karena piston.
Dan piston bekerja karena poros engkol.
Dan poros engkol pertama diciptakan oleh al-Jazari 
Seorang insinyur Muslim yang hidup 800 tahun sebelum revolusi industri.

Iya, serius.
Waktu Eropa masih sibuk membakar “penyihir”, dunia Islam udah main mesin-mesinan.

“Poros Engkol Itu Apa?” 🔧 

Coba bayangin:
Piston itu geraknya naik-turun, bolak-balik. Tapi roda mobil itu butuh gerakan mutar, bukan naik-turun.

Lah, gimana bisa tenaga naik-turun jadi gerakan muter?
Ya itu kerjaannya si poros engkol.

Dia kayak jembatan. Yang nyambungin antara gerakan lurus (piston) sama gerakan mutar (roda).
Kalau poros engkol ini nggak ada, pistonmu kerja capek-capek tapi roda nggak jalan.

Makanya, semua mesin modern: motor, mobil, kapal, bahkan pembangkit listrik pasti ada poros engkolnya.

Cara Kerjanya Sederhana — Dampaknya Luar Biasa 🔧 

Bayangkan piston di dalam mesin mobil. Ia naik-turun ketika bahan bakar terbakar. Tapi roda butuh gerakan memutar, bukan naik-turun.
Nah, poros engkollah yang mengubah gerak bolak-balik piston menjadi putaran roda.

Mekanisme ini sangat sederhana, tapi sangat mendasar. Tanpa ini, tak ada:
Mobil
Motor
Kereta
Pompa air
Mesin jahit
Sepeda
Bahkan jam mekanik atau pembangkit listrik!

🧠 Siapa Penemunya?

Dialah Al-Jazari (Ismail ibn al-Razzaz al-Jazari), ilmuwan dan insinyur Muslim dari abad ke-12 (1136–1206).

Dalam bukunya yang monumental “Kitāb al-Jāmiʿ bayn al-ʿilm wa al-ʿamal al-nāfiʿ fī ṣināʿat al-ḥiyal” 

Alias "Kitab Pengetahuan Ilmu dan Amal Bermanfaat dalam Rekayasa Mekanis".

Ia menggambarkan berbagai mesin otomatis yang luar biasa — termasuk noria (mesin pengangkat air) yang pertama kali secara eksplisit menggunakan poros engkol dan batang penghubung (connecting rod).

Inilah pencatatan pertama dalam sejarah umat manusia tentang konversi gerakan linier ke rotasi berkelanjutan.
Sebelumnya? Tidak ada bukti satu pun di dunia Barat atau Timur.

🌍 Dampak bagi Dunia Modern

Penemuan Al-Jazari menyebar ke dunia Eropa lewat penerjemahan naskah-naskah Arab ke Latin. Dari situ, revolusi industri mendapat napasnya.

Poros engkol menjadi pondasi mesin uap, lalu mesin bensin, lalu mobil.

Dari situ, lahirlah industri transportasi, manufaktur, dan otomatisasi dunia modern.

Jadi, setiap kali kamu naik mobil, berterima kasihlah pada seorang insinyur Muslim dari abad ke-12.

Dan Tahukah Kamu?

Allah memang tidak menyebut “poros engkol” dalam Al-Qur’an. Tapi Allah:
• Memotivasi manusia untuk menundukkan alam: “…dan Dia menundukkan untukmu apa yang di langit dan di bumi semuanya, sebagai karunia dari-Nya…” (QS. Al-Jatsiyah: 13)
• Memerintahkan untuk mencari ilmu — dan mencintai orang-orang berilmu
• Menjadikan ilmu alat untuk memudahkan kehidupan dan ibadah

Kita belajar navigasi agar tahu kiblat.
Belajar matematika agar bisa membagi warisan dan memahami waktu salat.
Belajar fisika dan teknik agar bisa membuat alat transportasi, alat irigasi, dan alat-alat industri.
Semua demi memudahkan manusia, agar tidak berat menjalani hidup, dan tidak sulit menaati syariat.

📌 Kesimpulan:

Poros engkol bukan sekadar benda mekanik.
Ia adalah bukti bahwa Islam tidak pernah memisahkan ilmu dari amal, dunia dari akhirat.
Dari tangan seorang Muslim, dunia bergerak.
Dan dari kitab-kitab ilmuwan Islam, lahir mesin yang menggerakkan zaman.

————-

🔧 Pernah heran kenapa sejarah Muslim yang kayak gini nggak pernah diajarin di sekolah?

👉 Karena banyak yang lebih suka kamu lupa daripada kamu paham kontribusi Islam ke dunia modern.

(fb Ngopidiyyah)