Proyek Erdogan Menghadang Poros Israel Di Balik Kunjungan Bersejarah Ke Sudan


[PORTAL-ISLAM.ID] KHARTOUM - Turki dan Sudan telah setuju untuk membentuk sebuah dewan kerjasama strategis dan untuk meningkatkan perjuangan perdagangan, menutup kunjungan "bersejarah" Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Khartoum.

Erdogan datang di ibu kota Sudan pada hari Minggu (24/12/2017) sebagai bab dari perjalanan tiga hari yang juga meliputi kunjungan ke negara-negara Afrika, Chad dan Tunisia.

Kantor isu resmi Sudan juga menyampaikan bahwa kedua pemimpin (Erdogan dan Presiden Sudan Omar al-Bashir) telah setuju untuk membentuk sebuah kelompok perencanaan strategis untuk membahas urusan internasional dan bermaksud untuk menyimpulkan sebuah akad militer yang melibatkan angkatan bersenjata kedua negara.  (Aljazeera)

***

Analisa dari pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar:

(1) Kunjungan Presiden Turki Erdogan ke Timur Afrika dan kunjungan Emir Qatar Tamim  ke Barat Afrika dalam waktu hampir bersamaan sulit untuk dibilang suatu kebetulan. (Turki dan Qatar yaitu dua negara sekutu yang saling pundak membahu)

(2) Dari keseluruhan akad antara Turky-Sudan, terbaca ada mega proyek yang sedang dirancang Erdogan. Saya lihat ini bukan hanya wacana uang semata (proyek perdagangan), tapi ada yang jauh lebih sakral dari itu.

(3) Yang bikin saya kaget ketika Presiden Sudan Bashir baiklah "memberikan" pulau Suakin kepada Erdogan. Turky boleh memakai pulau ini hingga waktu yang tidak ditentukan.

(4) Di pulau Suakin ini ada pelabuhan nomor dua terbesar di Sudan. Dulunya pulau ini sangat maju di Era Utsmany dan kini Sudan menyerahkan kepada Turky supaya dibangun kembali.

(5) Ini peta proyek yang dikala ini dirintis Erdogan dan sebagiannya sudah berhasil. Makkah dan AlQuds termasuk di dalamnya. Proyek ini diprediksi akan menggagalkan konspirasi Israel-UEA-Saudi-Mesir atau yang dikenal dengan "shafqatil qorn".

(6) Ketika Erdogan mendapat pulau Suakin maka saya kira proyek ini punya peluang besar untuk berhasil. Jika berhasil artinya Erdogan sudah mencatat sejarah sebagai pemimpin Islam yang paling bersinar di zaman ini.

(7) Proyek Erdogan ini cepat atau lambat niscaya berbenturan dengan proyek Israel-Saudi cs. Membangun kekuatan harus dilakukan Erdogan dengan cepat, ini yang saya baca dalam kunjungan Erdogan dan Tamim ke Timur dan Barat Afrika.


Share Artikel: