Surat Terbuka Anak Muda Minang Untuk Jokowi


[PORTAL-ISLAM.ID]
Assalamualaikum Wr Wb
Bapak Presiden Jokowi yang kami hormati, kami doakan semoga Bapak selalu sehat selalu. Izinkan kami, Andre Rosiade, mewakili masyarakat Minang yang resah, mengenai rencana Kementerian BUMN dan Direksi Semen Indonesia menghilangkan status Semen Padang sebagai korporasi dan hanya akan menjadi unit produksi semata.

Bapak Presiden Jokowi,
Tuntutan spin off PT Semen Padang oleh masyarakat Sumatera Barat yang telah dikabulkan oleh pemerintahan Megawati lalu, namun ketika ini terancam akan sirna alasannya PT Semen Indonesia yang gres tiga bulan dipimpin oleh Hendi Priyo Santoso telah secara berangsur-angsur menghilangkannya. 

Dalam waktu dekat, sebagian kewenangan direksi PT Semen Padang dan juga opco lainnya PT Semen Tonasa dan PT Semen Gresik, yaitu Direktorat Komersial akan dipangkas dan ditarik oleh PT Semen Indonesia. Setelah itu menyusul Direktorat Keuangan, sehingga dalam waktu tidak terlalu usang di PT Semen Padang hanya tersisa Direktorat Produksi dengan kewenangan setingkat General Manager. PT Semen Padang sebagai sebuah korporasi akan tinggal kenangan. Ke depan tidak akan lebih dari sebuah unit produksi. Suatu perubahan yang radikal, membohongi impian dan pujian rakyat Sumatera Barat. 

Seharusnya, Hendi sebagai orang gres di industri semen, terutama di PT Semen Indonesia, terlebih dahulu mempelajari sejarah dan memahami perjalanan panjang PT Semen Padang dan bagaimana proses terbentuknya PT Semen Indonesia (dahulunya PT Semen Gresik selaku holding company). Kalau bukan alasannya tuntutan masyarakat Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan di tahun 2001 kepada pemerintah Megawati untuk membatalkan put option yang dimiliki oleh Pemerintah RI. Jika pemerintah melakukan put optionnya kepada Cemex, maka tidak akan ada lagi Semen Indonesia ini. 

Penarikan direktorat komersial dengan alasan efisiensi untuk sanggup bersaing dipasar yaitu hal yang dicari-cari. Hendi sebagai CEO dari sebuah perusahaan besar tidak mengatakan kemampuan manajemennya, tidak tahu prioritas yang harus dilakukannya. Kekosongan Komisaris Utama yang telah berlangsung selama delapan bulan dan Direktur Utama PT Semen Padang dan Direktur Komersial PT Semen Tonasa yang telah berlangsung selama tiga bulan lebih seharusnya menjadi prioritas untuk diisi. 

Masalah pabrik Rembang yang hingga ketika ini izin tambangnya masih belum beres sehingga proyek senilai Rp 6 triliun terancam tidak sanggup beroperasi dan menimbulkan kerugian negara atas investasi yang sia-sia. Di samping itu kepercayaan publik selaku investor juga akan jatuh. Seharusnya Hendi segera menuntaskan masalah-masalah tersebut, bukan menciptakan kacau dan kecewa masyarakat Minang.  
Rencana yang akan dilakukan Hendi ini telah menciptakan galau karyawan PT Semen Padang dan Ninik Mamak selaku pemilik tanah ulayat. Jika Hendi mengabaikan aspirasi spin off dari masyarakat minang bisa-bisa operasi pabrik akan terganggu dan masyarakat kembali turun ke jalan.  

Untuk itu Bapak Presiden Jokowi, kami memohon biar Bapak Presiden segera meminta ibu menteri Rini Sumarno untuk segera mencegah pengebirian PT Semen Padang oleh Dirut PT Semen Indonesia ini.

Besar impian kami kepada Bapak Presiden, biar Bapak serius menyikapi aspirasi dari kami masyarakat Minang ini. Atas sumbangan dan perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih
Hormat kami. 

Wassalamuaikum wr wb

ANDRE ROSIADE
Share Artikel: