Tegas! Sandiaga: Tutup Diskotek Mg Sekarang! Titik!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) DKI Jakarta untuk menutup diskotek MG yang tertangkap lembap memproduksi narkoba. Tak hingga di situ, Pemprov DKI juga akan memproses kasus ini secara hukum.

"Bukan hanya ditutup. Segera dicabut dan diproses secara pidana sebab ini bukan dilema tutup atau bukan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Ketika ditanya mengenai kapan penutupan akan dilakukan, Sandiaga memperlihatkan tanggapan tegas. "Sekarang. Titik!" ucapnya.

Menurut Sandiaga, diskotek MG telah melaksanakan kamuflase. Tempat hiburan ini meminta izin kepada Disbudpar untuk menjalankan bisnis hiburan. Namun, pada kenyataannya daerah ini menjadi rumah produksi narkoba jenis sabu dan varian lainnya. Diskotek MG juga diketahui melaksanakan distribusi narkoba.

"Bukan hanya mendistribusi, tapi memproduksi sabu dalam varian baru, ialah cair, dan sanggup dibagikan dalam botol mineral yang susah sekali terdeteksi," ujarnya.

Sandiaga menambahkan, ini merupakan pelanggaran perizinan sekaligus tindak pidana yang sangat berat. Oleh sebab itu, pemprov akan menindak tegas siapapun yang terlibat di dalamnya.

"Perintah pribadi ke aparat, khususnya yang menangani ini, ialah Dinas Pariwisata dan Budaya, untuk tidak memperlihatkan ampun, tidak memperlihatkan ruang sama sekali. Kita harus tegas," ujar Sandiaga.

Sandiaga menegaskan, pemprov DKI tak akan menolerir produksi narkoba. Kegiatan ini sangat jelek dan dampaknya sanggup merusak sendi-sendi masyarakat. Ada 120 orang terdampak kasus ini. Ini merupakan pelajaran bagi masyarakat untuk mengantisipasi dan mengawasi lingkungannya masing-masing.

Sandiaga juga memerintahkan semoga Disbudpar segera mengevaluasi tempat-tempat hiburan lain di Jakarta. Ia meminta semoga masyarakat ikut terlibat dalam upaya ini. Ia juga mengapresiasi kolaborasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pegawanegeri kepolisian.

"Semua nanti kita akan evaluasi," kata dia.
Share Artikel: