Terungkap! Inilah 3 Alasan Panglima Hadi Anulir Keputusan Gatot Soal Mutasi 16 Pati Tni


[PORTAL-ISLAM.ID]  Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto menawarkan klarifikasi terkait penghapusan mutasi 16 perwira tinggi di badan TNI. Ada 3 hal yang menjadi alasan penganuliran tersebut.

"Dengarkan dengan baik-baik, untuk mengemban amanah sebagai panglima TNI, saya telah melakukan penilaian secara berkesinambungan terhadap sumber daya insan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan tantangan kiprah ke depan, itu yang pertama," ujar Hadi usai program proteksi wing penerbang kehormatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 20 Desember 2017.

Hadi mengatakan, penghapusan mutasi yang beliau putuskan bukan tanpa pertimbangan yang matang. Begitu juga dikala mempertimbangkan profesionalitas seorang prajurit.

"Kedua yakni dasar untuk penilaian sumber daya insan yakni profesionalitas dan merit sistem. Yang ketiga bahwa  jukminu (petunjuk manajemen umum) terkait dengan training karir seorang prajurit TNI, itu sudah baku, semuanya menurut profesionalitas dan merit sistem yang selalu kita lakukan," terperinci Hadi.

"Tidak ada istilah di dalam training karier yakni like and dislike," tegasnya.

Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto menganulir rotasi 16 perwira Tentara Nasional Indonesia yang sebelumnya diputuskan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo. Keputusan itu termuat dalam surat keputusan Hadi bernomor Kep/928.a/XII/2017 tertanggal 19 Desember, menggantikan surat yang diterbitkan Gatot sebelumnya bernomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember.

Salah satu jabatan yang dianulir oleh Hadi, yakni pemberhentian Letjen Tentara Nasional Indonesia Edy Rahmayadi sebagai Pangkostrad. Sedangkan mutasi 15 perwira lainnya dibatalkan, dan 28 perwira Tentara Nasional Indonesia lainnya dirotasi.

Share Artikel: