Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Untuk Kaum Gagal Faham


[PORTAL-ISLAM.ID]  Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Terkait Video:

1. Mohon maaf kalau penjelasan ini terlambat. Karena selama umroh aku tidak beli nomer gres Saudi Arabia dan tidak isi pulsa. Khawatir termakan internet. Hanya pakai wifi hotel saja.

2. Video pertama di depan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau. Dihadiri banyak tokoh lintas ormas. Semua memperlihatkan orasi 5-10 menit. Saya diundang sebagai dai dari luar HTI. Orasi aku seputar urgensi politik Islam.

3. Video kedua di Hotel Pangeran Pekanbaru. Dihadiri tokoh lintas ormas. Saya sebagai dai luar HTI.

4. Isi tausiyah video 8 menit itu perihal politik Islam. Usia Nabi dibagi tiga:

- 40 tahun sebagai seorang dalam persiapan kenabian. Belum memegang kekuasaan.

- 13 tahun di Makkah fase kenabian, tapi lemah, tertindas. Bilal disiksa, Sumayyah wafat sebagai syahid, Shuhaib terusir, dan lain-lain.

- 10 tahun di Madinah sehabis mempunyai kekuasaan. Barulah terwujud pemerataan keadilan dengan bahasa Al-Qur'an: Rahmatan Lil-'Alamin.

5. Fiqh Islam itu banyak aspek:

- Ada fiqh ibadah: shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain.

- Aspek mu'amalah: jual beli, gadai, hutang piutang, dan lain-lain.

- Aspek munakahat: nikah, cerai, zhihar, li'an, dan lain-lain.

- Aspek politik: syarat pemimpin, dan lain-lain.

Dalam membahas aspek politik Islam ini, Ulama memakai banyak istilah. Panjang lebar dibahas Imam al-Mawardi (wafat 450 H) dalam Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, hingga Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Hingga Ustadz Sulaiman Rasjid dalam Fiqh Islam:

Macam-macam istilah digunakan:

- As-Siyasah As-Syar'iyyah
- Al-Imamah
- Al-Khilafah
- Ad-Daulah

Yang dimaksud adalah, aspek politik dalam Islam.

6. Yang selalu aku sampaikan yaitu pendapat moderat Syaikh Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Bahwa saat mencoblos, maka itu yaitu persaksian di hadapan Tuhan SWT bahwa kita bersaksi menentukan pemimpin dan wakil kita. Jangan lupa diantara dosa terbesar yaitu kesaksian palsu.

7. Dalam ilmu hadits ada yang disebut dengan "al-Jam'u wa at-Taufiq" yaitu mengkombinasikan dan mengkompromikan beberapa hadits perihal suatu masalah.

Begitu juga hendaknya perilaku kita menyikapi beberapa belahan video, tulisan, pernyataan dari seseorang semoga sanggup pemahaman yang utuh.

8. Ada pernyataan: "Abdul Somad menghina Nabi Muhammad SAW". Saya katakan: "Saya Alumni Darul Hadits yang berguru hadits-hadits Nabi. Dari tahun 2008 pulang ke Indonesia mengajar hadits. Di UIN mengampu mata kuliah hadits". Please deh!

9. Insya Tuhan aku sanggup menjelaskan pada ikhwah sudaghe sedulur sederek sedoyo halak hita sasudena yang gagal faham. Tapi aku tidak akan pernah bisa memperlihatkan penjelasan pada orang-orang yang memang mengambil kesempatan dengan gagal faham.

10. Biasanya pengaruh fitnah-fitnah begini orang makin simpati, lovers dan followers makin bertambah. Saya sudah cukup ribet dengan popularitas ini. Ke mall aku terpaksa pakai topi pet. Itu pun tertangkap tangan juga. Di airport aku sering hampir ketinggalan pesawat gara-gara lovers minta poto. Kaprikornus tolong, belilah paket 4 GB. Tonton tuntas. Kalau nggak faham, nanya. Semoga Tuhan SWT selalu membimbing hati kita. Aamiin.

(Sumber: fp Ustadz Abdul Somad)


Share Artikel: