Mantap! Anies Umumkan Pembentukan Komisi Pencegahan Korupsi Dki, Ahoker Pribadi Kelojotan
[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengawali 2018 dengan mengumumkan pembentukan Anggota Komite Pencegahan Korupsi di DKI Jakarta, yang juga dikenal dengan sebutan Komite PK. Pembentukan komite ini bertujuan untuk mewujudkan transparansi serta pemerintahan yang higienis dari praktik korupsi.
"Kami berdua perjalanan 2018 diawali dengan mulai bekerjanya Komite Pencegahan Korupsi Ibu Kota. Komite ini diajukan sebagai bab dari tim gubernur untuk TGUPP," ujar Anies dalam pidatonya dikala memperkenalkan anggota Komite PK di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2017.
Anies menyampaikan Komite PK ini akan melaksanakan banyak sekali hal khususnya dalam pencegahan korupsi. Pesan utamanya yaitu untuk mewujudkan good governance di Jakarta yang berbasis transparansi, akuntabilitas dan efisiensi.
"Kita sadari komite gres ini mempunyai kiprah yang cukup besar. Komponennya mendorong pengembangan sistem data yang terintegrasi dan membangun integritas aparatur," terperinci Anies.
Anies mengatakan, Komite PK nantinya juga akan menjadi penghubung antara Pemprov DKI dengan forum terkait menyerupai KPK, dengan semangat membangun sistem pemerintahan yang higienis dari korupsi.
"Pemerintahan higienis tidak hanyalah milik 1-2 orang, yang higienis harus seluruh sistem. Kita minta secara sistemik dan sistematis. Karena itu pagi ini pelantikan komite ini yaitu salah satu cara buat bersihnya bukan milik pribadi, tapi higienis terinstitusikan," terperinci Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies ikut memperkenalkan anggota Komite PK, antara lain:
1. Bambang Widjojanto (Pimpinan KPK periode 2011-2015) - Ketua Komite
2. Nursyahbani Katjasungkana (Aktivis LSM dan HAM) - Anggota
3. Oegroseno (Wakapolri periode 2013-2014) - Anggota
4. Mohammad Yusup (Ketua TGUPP periode 2014-2017) - Anggota
5. Tatak Ujiyati (Ahli Tata Pemerintahan) - Anggota
Berita ini diapresisasi oleh seorang pengamat Marco Kusuma Wijaya.
"Gubernur @DKIJakarta membentuk KPK Daerah dengan Ketua Bambang Widjojanto. Ruang gerak koruptor makin sempit, jikalau bukan habis. Selamat bertugas," tulisnya, 3 Januari 2018.
Gubernur @DKIJakarta membentuk KPK Daerah dengan Ketua Bambang Widjojanto. Ruang gerak koruptor makin sempit, jikalau bukan habis. Selamat bertugas.— marco (@mkusumawijaya) January 3, 2018
Tak pelak lagi, Ahoker pun kelojotan mendengar kabar tersebut.