Menunggang Becak, Pdi P Nafsu Interpelasi Anies


[PORTAL-ISLAM.ID] Fraksi PDI P mau interpelasi Anies-Sandi. Muaranya sanggup berakhir pada impeachment. OMG, Anies-Sandi mau dimakzulkan.

Anies nyantai hadapi serangan ini. Desas-desus Anies-Sandi mau ditumbangkan di tengah jalan sudah tersiar semenjak hari pertama mereka dilantik. Jadi, publik ngga kaget lagi dengan skenario ini.

Gembong Warsono menyatakan Anies laga banyak aturan. Salah satunya soal becak. Anies melanggar Perda No. 8 tahun 2007 ihwal Ketertiban Umum. Utamanya Pasal 29 ayat (1) abjad a,b,c yang melarang operasi becak.

Itu kata Gembong Warsono. Tampaknya beliau mau mengambil tugas sebagai "Hakim Konstitusi".

Tapi alas, Gembong dan kroni-kroninya ngga baca Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi:

"Kendaraan bermotor/tidak bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) abjad (c) sanggup dijadikan sebagai sarana angkutan umum sesudah menerima ijin dari gubernur atau pejabat yang ditunjuk."

Makara tidak melanggar Peraturan Daerah jikalau Gubernur atau Kadishub mengizinkan suatu kendaraan tidak bermotor sebagai sarana angkutan umum.

Tapi, menyerupai biasa, text hukum sanggup dicocok-cocokan. Kepentingan politik lebih utama. Targetnya ya itu tadi, makzulkan Anies-Sandi. Salah ngga salah, Anies-Sandi harus salah. Mereka sudah ciptakan istilah "gabener". Padahal, yang "ga-beres" itu otak haters. Terlalu perih kalahnya. Sampe 2 digit.

Lagipula, rencana policy becak Anies bersifat limited. Menyertakan partisipasi publik. Syaratnya mesti ada persetujuan dari masyarakat di lingkungan tersebut. Becak difungsikan sebagai angkutan lingkungan. Bukan Angkot.

Bila harus ada pergub, maka Anies sanggup merujuk pada Perundang-undangan yang lebih tinggi atau menurut kewenangan seorang gubernur (Pasal 8 ayat (2) UU No. 12/2001).

Rujukan tertingginya Undang-Undang Dasar 45 Pasal 27 ayat (2) yang berbunyi:

"Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".

Seandainya pemakzulan Anies-Sandi hanya didasari politik balas dendam, maka itu hanya akan memantik amarah para pendukung Anies-Sandi yang terdiri dari 58% warga Jakarta, partai pendukung, para ulama, relawan dan Anieser Die-Hard.

Saya kira mereka ngga akan berdiam diri jikalau Anies-Sandi dizolimi permainan politik.


THE END

Penulis: Zeng Wei Jian
Share Artikel: