100 Hari Anies-Sandi Di Mata Haters
[PORTAL-ISLAM.ID] Berbagai capaian mengesankan yang diraih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswaden dan Sandiaga Uno selama 100 hari memimpin ibukota berhasil menciptakan kecewa kaum pesimis yang selama ini selalu menganggap janji-janji kampanye Anies-Sandi mustahil direalisasikan.
Mereka harus menelan kenyataan pahit alasannya yaitu ternyata dalam 100 hari memimpin Jakarta, Anies-Sandi berhasil menjalankan program-program unggulannya.
“Bahkan aktivitas DP Rumah Nol Rupiah yang selalu dilecehkan oleh kaum pesimis ini, berhasil di-groundbreaking. Mereka semakin ‘frustasi’ ketika 21 Pengembang besar mendukung aktivitas ini dan segera membangun hunian DP Nol Rupiah. Mungkin mereka belum terbiasa menyaksikan pemimpin yang begitu cepat merealisasikan janji-janjinya,” sindir Senator Jakarta Fahira Idris, di sela-sela kunjungan kerja DPD RI, di Manado, Kamis 25 Januari 2018.
Fahira yang juga Ketua Komite III DPD ini mengungkapkan, dari sekitar 29 capaian Anies-Sandi selama 100 hari kerja, perubahan paling besar yang terjadi dan memiliki efek luas yaitu Anies-Sandi merubah paradigma pembangunan Kota Jakarta yang selama ini hanya menyebabkan warga sebagai obyek, kini menjadi subyek atau bab integral dan penting dari pembangunan kota.
“Hakekat pembangunan di mana warga sebagai subyek sudah dikembalikan di kota ini. Lihat saja aktivitas Community Action Plan atau aktivitas peningkatan kualitas daerah permukiman kampung-kampung di Jakarta di mana warga diberi tugas utama membangun kampung tempat mereka tinggal,” ujarnya.
Oleh pemimpin terdahulu, lanjut Fahira, warga kampung masih dianggap dan distigmakan sebagai dilema pembangunan sehingga kebijakan yang terkait kehidupan mereka semuanya top down. Tidak heran warga harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupan dan kampungnya bahkan sampai melaksanakan perlawanan aturan kepada pemimpin daerah yang seharusnya menyokong mereka.
“Era top down itu kini sudah berakhir. Sekarang warga dijadikan bab utama dan solusi pembangunan kota. Itu perubahan mendasar yang ketika lihat ketika turun ke warga,” tukas Fahira.
Seratus hari kerja Anies-Sandi bagi Fahira cukup mengesankan bukan hanya alasannya yaitu program-program unggulan berhasil direalisasikan tetapi keduanya bisa bekerja dengan cepat dan sempurna walaupun dengan kondisi yang tidak sepenuhnya aman terutama di dua bulan pertama.
“Kenapa aku sebut 100 hari ini mengesankan. Karena sebetulnya Anies-Sandi gres bisa leluasa bekerja menunaikan program-program mereka di Januari 2018 ketika APBD sudah mengakomodir visi misi mereka. Dua bulan pertama, APBD sama sekali tidak mengakomodir program-program Anies Sandi alasannya yaitu disusun oleh gubernur terdahulu. Namun mereka tetap bisa bekerja optimal,” pungkas Fahira.