Miris! Impor Garam, Ikappi: Indonesia Ditertawakan Negara Lain
[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansyuri, menyesalkan perilaku pemerintah alasannya yakni kembali membuka keran impor garam industri 3,7 juta ton. Bahkan, menurutnya, Indonesia bakal ditertawakan negara lain atas kebijakannya tersebut.
Soalnya, terang Mansyurri, Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, sehingga mestinya produksi garam lebih banyak dibanding lainnya.
"Terus, kita masih impor? Ini, kan, ditertawakan sama negara-negara lain," ungkapnya di Jakarta, Senin, 22 Januari 2018
Menurutnya, kebijakan tersebut juga bakal membunuh para petambak garam. Selain itu, imbuh Mansyuri menegaskan, "Ini berbahaya bagi kedaulatan pangan kita."
Dibanding impor, baginya, sebaiknya pemerintah memperlihatkan pendampingan advokasi kepada para petambak garam. Bila perlu, mengasih modal dan sejumlah teknologi baru, supaya panen dapat disimpan sekaligus menjaga produksi dalam negeri.
"Berdayakan petani-petani garam, maksimalkan produksi dalam negeri. Ini harus dipikirkan, supaya keberlangsungan petani terjaga. Tetapi, jika sedikit-sedikit impor, berbahaya berdasarkan saya," tutupnya.