Sah! Bakal Ikuti Pilgub Sumut Dan Jadi Kader Pks, Letjen Edy Dicopot Dari Jabatan Pangkostrad
[PORTAL-ISLAM.ID] Letnan Jenderal Edy Rahmayadi resmi diberhentikan dari jabatan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Pemberhentian itu dalam rangka pensiun dini dari kesatuan TNI.
Hal itu tercantum dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/12/I/2018 wacana Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Surat keputusan tersebut telah ditandatangani Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto pada Kamis, 4 Januari 2018.
Dalam surat itu disebutkan bahwa jabatan gres yang disandang sebagai perwira tinggi Mabes Tentara Nasional Indonesia AD. Jabatan itu resmi disandang semenjak surat keputusan tersebut diterbitkan.
Posisi Edy digantikan oleh Letnan Jenderal Agus Kriswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia AD (Dankodiklatad). Ia didapuk untuk menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Edy.
Hingga info ini diterbitkan, CNNIndonesia.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Tentara Nasional Indonesia terkait surat keputusan tersebut.
Letjen Edy Rahmayadi diketahui mencalonkan diri sebagai gubernur pada pilgub Sumatera Utara. Dia akan berpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck). Rencananya, mereka akan mendeklarasikan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Ahad, 7 Januari 2018.
Pasangan Edy-Ijeck ini diusung oleh dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selama ini, Edy menunggu kepastian Tentara Nasional Indonesia menerbitkan Surat Keputusan pemberhentian dirinya. Ia berkata, SK pemberhentian akan terbit 30 hari usai Tentara Nasional Indonesia mendapatkan surat pengunduran diri darinya.
Harapan Edy itu dalam rangka memenuhi persyaratan pencalonan sebagai calon gubernur di pilgub Sumatera Utara 2018. Sebagai perwira tinggi yang masih aktif, beliau harus mengundurkan diri dari TNI.
Ia juga mengaku akan menjadi kader PKS sesudah pensiun dari karirnya sebagai tentara.